TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai seminggu dilakukannya rekayasa arus lalulintas di perempatan Asemka, Jakarta Barat, Rabu (26/2/2014) lalu, ternyata dapat mengurangi kemacetan.

Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto, mengatakan setelah sosialisasi, serta evaluasi dan hasilnya bisa mengurangi kemacetan. Maka ke depan rekayasa ini akan dipatenkan.

"Selama sosialisasi tujuh hari, rekayasa ini dinilai bagus, dapat mengurangi kemacetan dari sebelumnya. Setelah dievaluasi akan dipatenkan," kata Budianto, Selasa (4/3/2014).

Diutarakan Budianto, selama seminggu sosialisasi rekayasa lalulintas yakni 26 Februari hingga 4 Maret 2014 ini, rekayasa tersebut sukses mengurangi tiga titik crossing.

"Tiga titik crossing bisa dikurangi yakni arus dari Gajah Mada belok kanan arah Mangga Dua, Pinangsia belok kanan Jayakarta, dan Pangeran Jayakarta belok kanan Mangga Dua," tutur Budianto.

Tak hanya itu, Budianto menjelaskan, pihaknya melakukan penambahan atau memperpanjang Median lampu merah Asemka mengarah Kali Besar Timur. Termasuk juga penambahan atau pemasangan rambu portable belok kanan.

Untuk diketahui, Ditlantas Polda Metro Jaya bersama dengan Dishub DKI Jakarta memberlakukan rekayasa arus lalulintas di perempatan Asemka, Jakarta Barat, Rabu (26/2/2014).

Rekayasa ini dilakukan lantaran arus lalin di perempatan Asemka sering terkunci dan mengakibatkan kemacetan.

Berikut rekayasa di simpang Asemka/Kalibesar Selatan/Pinangsia Jakarta Barat:

Arus lalu lintas dari Gajah Mada /Pintu besar Selatan yang akan belok kanan ke arah Mangga Dua atau Jl Pangeran Jayakarkat di TL Asemka diluruskan ke arah Kalibesar Timur-Jl Tiang Bendera-Kopi-Ekor Kunin -Pakin Pasar Ikan dan seterusnya.

Atau TL Asemka-Kalibesar Timur-Jl Kopi-Jl Lada-Jl Kemukus-Asemka-Mangga Dua dan seterusnya.

Sementara lalu lintas yang dari Jl Pangeran Jayakarta yang akan ke Mangga Dua dibelokan kekiri ke Asemka-TL Asemka-Kalibesar Timur-Jl Kopi-Jl Lada-JlKemukus-belok kiri ke Asemka-Mangga Dua.