Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hafitd Setrum Ade Sara Berkali-kali ke Sejumlah Bagian Tubuh

Alat kejut listrik milik Hafitd itu memiliki tegangan 3.800 kv. Alat itu disetrumkan berkali-kali ke sejumlah bagian tubuh Ade Sara

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Hafitd Setrum Ade Sara Berkali-kali ke Sejumlah Bagian Tubuh
Warta Kota/Ichwan Chasani
Tersangka Hafitd saat menjalani pemeriksaan di Unit Jatanras Polresta Bekasi Kota. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ade Sara Angelina Suroto (19) dianiaya pembunuhnya dengan cara disetrum menggunakan alat kejut listrik. Benda tersebut diketahui merupakan milik Ahmad Imam Al Hafitd (19).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Komisaris Nuredi Irwansyah menyatakan, alat kejut listrik milik Hafitd itu memiliki tegangan 3.800 kv. Alat itu disetrumkan berkali-kali ke sejumlah bagian tubuh korban.

"Ada yang di perut, di dada, di kaki ada," kata Nuredi, saat dihubungi, Sabtu (8/3/2014) malam.

Nuredi menyatakan, yang melakukan penyetruman tersebut adalah Hafitd. Asyifa, pacar baru Hafitd, berperan memukul korban. Alat kejut listrik itu, kata Nuredi, sudah dimiliki Hafitd kurang lebih satu tahun dan dibeli pelaku di ITC Cempaka Mas. Pihaknya belum menanyakan ke pelaku apa dasar menggunakan benda tersebut.

"Belum kami tanyakan kenapa dia membeli itu," ujar Nuredi.

Mengenai kepemilikan benda tersebut, Nuredi menyatakan sampai dengan saat ini belum ada regulasi yang mengatur pembeliannya. Ini artinya, tidak ada pengaturan yang mengatur kepemilikan benda tersebut oleh seseorang.

Sara menjadi korban penganiayaan mantan pacar dan kekasih barunya di dalam mobil KIA Visto setelah terlibat perdebatan di dalam mobil. Sara yang sempat kabur, ditarik ke dalam mobil dan dianiaya. Sara kemudian tewas.

Berita Rekomendasi

Hasil otopsi menerangkan korban tewas akibat sumpalan kertas di dalam tenggorokan. Jasad korban sempat dibawa keliling oleh kedua pelaku. Mereka lalu membuang tubuh korban di pinggir Tol Bintara, kilometer 49, Bekasi Timur, Jawa Barat. Robertus Belarminus/Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas