Harus Memesan, Alat Strum Dijual Bebas di Senen
Harus Memesan, Alat Strum Dijual Bebas di Senen Senen, Warta Kota Jual beli alat setrum
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Harus Memesan, Alat Strum Dijual Bebas di Senen Senen, Warta Kota Jual beli alat setrum (stun gun-red) untuk melumpuhkan seseorang yang biasa digunakan aparat kepolisian diperjualbelikan untuk masyarakat umum.
Alat inilah yang menjadi salah satu alat yang digunakan oleh pasangan Ahmad Imam Al Hafitd alias Hafiz (19) dan Assifa (18) untuk menyiksa teman mereka Ade Sara Angelina Suroso (19) hingga kemudian mantan pacar Hafitd itu meninggal dunia.
Namun, cara mendapatkannya masyarakat tinggal ke tempat aksesoris milik pihak kepolisian dan tentara. Warta Kota mencobai mengunjungi beberapa outlet yang berada di Senen Jaya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3/2014).
Pada lantai dasar gedung dengan dominan warna merah itu terdapat berbagai outlet yang menjual seperti perlengkapan tentara dan polisi. Namun, dari beberapa outlet itu jarang ada yang menjual alat strum yang biasa digunakan pihak kepolisian. Warta Kota mecoba bertanya kepada salah satu petugas sekuriti gedung dimana tempat menjual alat strum.
Satu-satunya tempat yang menjual alat strum yang biasa digunakan polisi adalah toko butet. "Kalau yang jual alat strum untuk polisi biasanya di toko yang jual berbagai aksesoris polisi dan tentara," kata salah satu petugas yang tidak ingin disebutkan namanya.
Kemudian, sekitar 50 meter dari pintu masuk, disanalah outlet yang menjual stun gun atau alat strum milik polisi diperjual belikan. Warta Kota mencoba bertanya kepada penjual apakah dia menjual alat strum seperti milik polisi. Lalu, sang penjual mengatakan benar.
Akan tetapi, butuh pemesanan dan tidak ada stoknya saat itu. "Mau beli yang seperti apa? Sekarang sedang tidak ada stoknya. Kasih liat saya gambarnya," kata salah seorang penjual.
Alat strum dengan gagang yang menyerupai bentuk potongan kumis ditunjukkannya dari handphone miliknya. Menurutnya, harga sesuai dengan daya watt yang diciptakan dari stun gun tersebut.
"Ya kalau harga sih bervariasi tergantung dari wattnya. Paling murah itu Rp 800.000 sampai Rp 1,2 juta," katanya.
Alat strum itu sendiri, kata dia, digunakan pihak kepolisian untuk melumpuhkan para penjahat. Karena itu diminati dipasaran sehingga dia menperjualbelikannya secara bebas di Senen Jaya.
"Kan untuk alat jaga diri masyarakat takut ada tindak kejahatan," katanya. Dia tidak mau menceritakan secara detail, tentang barang itu dipasok dari mana. "Ngapain sih nanya-nanya? Barang lagi tidak ada," tutupnya. (Bintang Pradewo)