Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mobil Kerap Mogok, Hafitd Sempat Bawa Jasad Ade Sara ke Bengkel

Jasad Ade tetap dibiarkan di jok bagian belakang dengan ditutupi kain pasmina milik Assifa saat mobil Hafitd diservis di bengkel

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Mobil Kerap Mogok, Hafitd Sempat Bawa Jasad Ade Sara ke Bengkel
Warta Kota
Mobil KIA Visto warna silver bernomor polisi B 8328 JO milik tersangka Hafitd mogok berkali-kali saat hendak digunakan membuang jasad mahasiswi Universitas Bunda Mulia, Ade Sara Angelina Suroto (18). 

Laporan Wartawan Warta Kota, Ichwan Chasani

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Sebelum membuang jasad mahasiswi Universitas Bunda Mulia, Ade Sara Angelina Suroto (18), di pinggir Jalan Tol JORR Kilometer 41, Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi, mobil yang dikendarai tersangka Hafitd dan Assifa mogok berkali-kali.

Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Nuredy Irwansyah mengisahkan bahwa dari hasil keterangan kedua tersangka, Ade sempat dibawa berputar-putar dari Gondangdia-Menteng-Cempaka Putih-Cawang-Taman Mini, dan kembali ke Rawamangun.

"Sekitar pukul 00.30, hari Selasa (4/3/2014) silam saat pelaku tiba di Kemayoran dekat apartemen ITC Kemayoran, saat itu korban sudah meninggal, tiba-tiba mobil pelaku mogok," ujarnya.

Hafitd kemudian meminta tolong kepada sopir taksi untuk meng-charge aki mobil KIA Visto miliknya hingga mesinnya hidup kembali. Baru dua ratus meter berjalan, mobil warna silver bernomor polisi B 8328 JO itu mogok lagi. Hafitd meminta tolong lagi kepada seseorang untuk meng-charge aki mobilnya sampai mesin mobil hidup.

Saat mobil berjalan, tiba-tiba mesin mobil mati lagi. Hafitd kemudian meminta tolong seorang temannya untuk dicarikan aki mobil. Teman Hafitd itu sempat menanyakan, siapa yang ada di dalam mobil.

"Mayat," kata Hafitd.

Berita Rekomendasi

Mendapat jawaban itu, teman Hafitd itu hanya diam, tak lagi banyak bertanya. Selasa (4/3/2014) sekitar pukul 11.00, setelah mesin mobil hidup meski jalannya tersendat-sendat, mereka sampai ke daerah Rawamangun. Niat mereka mencari bengkel tak kesampaian.

Mereka baru menemukan bengkel di daerah Salemba sekitar pukul 17.30. Jasad Ade tetap dibiarkan di jok bagian belakang dengan ditutupi kain pasmina milik tersangka Assifa. Setelah mesin mobil hidup, keduanya kembali melanjutkan perjalanan untuk membuang jasad Ade.

Setelah berputar-putar dari Salemba sampai Rawamangun, mereka tak mendapatkan tempat yang aman. Mereka kemudian masuk pintu Tol Bintara Bekasi Barat. Tiba di Kilometer 49 arah Cikunir, sekitar pukul 21.00, jasad Ade dibuang begitu saja di pinggir jalan tol itu.

Kedua tersangka melanjutkan perjalanan ke Jatiasih. Sepanjang jalan mereka membuang barang-barang berupa sisa tissu, koran, dan dompet korban. Mereka sempat keluar Tol JORR di Jatiasih dan masuk kembali.

Mereka keluar lagi di Pintu Tol Bintara, mampir di Indomart Pulogebang untuk membersihkan sisa-sisa koran, membuang sepatu dan tas korban, sebelum pulang ke rumah masing-masing.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas