Pintu Perlintasan Kereta Api Bermasalah
Kecelakaan antara Kereta Api Menoreh Jurusan Jakarta-Semarang dan Bus PO Haryanto bukan hanya diakibatkan kelalaian
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan antara Kereta Api Menoreh Jurusan Jakarta-Semarang dan Bus PO Haryanto bukan hanya diakibatkan kelalaian pengemudi bus yang menerobos pintu perlintasan kereta, tapi keadaan pintu perlintasan pun menjadi sebuah perhatian.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan berdasarkan pendalaman di lokasi kejadian ada beberapa catatan dari kepolisian.
"Pendalaman di TKP (Tempat Kejadian Perkara) bahwa perlintasan terdapat penjaga dengan alarm hidup, namun pintu sebelah kanan macet," ungkap Rikwanto dalam pesan singkatnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (8/3/2014).
Bukan hanya pintu perlintasan sebelah kanan yang macet saja, pintu perlintasan sebelah kiri pun menjadi sebuah evaluasi.
"Pintu (perlintasan) sebelah kiri diganti dengan bambu dan manual turun naiknya," ungkap Rikwanto.
Kejadian naas antara bus PO Haryanto dan KA Menoreh terjadi di perlintasan pintu KA di Kelurahan Wanasari, Cibitung, Kabupaten Bekasi, Sabtu (8/3/2014) sekitar pukul 08.20 WIB.
Bus yang akan berangkat ke Jakarta setelah membawa anak-anak dari Kelurahan Wanasari dalam rangka mengikuti kegiatan pemberian santunan menerobos pintu perlintasan kereta api yang sudah tertutup. Akibatnya kecelakaan tidak bisa dihindarkan dimana KA Menoreh langsung menabrak bagian bus sebelah kanan dan terseret hingga 50 meter dan bus yang terseret pun menabrak dua sepeda motor.
Pada saat kejadian tersebut bus tersebut sedang mengangkut 35 anak. Terdata di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi sebanyak 22 orang mengalami luka-luka, sementara empat korban dirujuk ke rumah sakit lain karena fasilitas di RSUD Kabupaten Bekasi kurang memadai dan lima anak akan dirawat inap, sementara yang lain akan rawat jalan.