Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orangtua Ade Sara Akan Minta Maaf ke Hafitd dan Syifa

Hafitd dan Syifa hingga kini belum meminta maaf ke orangtua Ade Sara Angelina Suroto yang mereka bunuh. Sebaliknya, orangtua Ade mau minta maaf

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Orangtua Ade Sara Akan Minta Maaf ke Hafitd dan Syifa
Warta Kota/Ichwan Chasani
Tersangka Ahmad Imam Hafitd dan Assifa sebelum diperiksa penyidik Unit Jatanras Polresta Bekasi Kota. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Kediaman almarhumah Ade Sara Angelina Suroto (19), di Jalan Layur, Blok ABCD, RT 07/11, No. 02, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur masih berselimut duka.

Kedua orangtua Ade Sara Elizabeth Diana (40), dan Suroto (40) sampai hari ini belum juga masuk kerja. Mereka masih menerima sejumlah pelayat yang datang ke rumah.

Paman Ade Sara, Yohanes Sutarto mengatakan, keluarga korban pembunuhan sejoli itu, berencana meminta maaf kepada pelaku. Orangtua Ade Sara justru memikirkan kesalahan apa yang telah dibuat anaknya sehingga dua sejoli itu tega menghabisi nyawa anak semata wayangnya.

"Ibu dan bapaknya itu berpikir mungkin anaknya melakukan satu kesalahan sampai harus dibunuh, makanya orangtua Ade Sara berencana meminta maaf kepada pelaku, mungkin ada perbuatan Ade salah," kata Yohanes saat ditemui di kediaman Ade Sara, di kediamannya, Senin (10/3/2014).

Dirinya mengatakan, sampai saat ini orangtua kedua pelaku baik Syifa maupun Hafid, belum mendatangi keluarga korban dan meminta maaf.

"Dari keluarga pelaku belum ada yang datang dan meminta maaf," katanya.

Berita Rekomendasi

Kendati demikian, Suroto dan Elizabeth memang sudah ikhlas dan memaafkan kedua pelaku. Sara dibunuh pada Senin (3/3/2014) lalu oleh Hafitd dan Syifa. Pembunuhan itu berawal saat ketiganya bertemu di Gondangdia, lalu Sara dibunuh di dalam mobil Kia Visto.

Jenazah Sara dibuang di pinggir Tol Bintara KM 49. Jenazahnya ditemukan petugas PT Jasa Marga pada Rabu (5/3/2014) pukul 06.30 WIB. Semula jenazah itu diduga korban tabrak lari. Namun setelah dicocokkan sidik jarinya dengan e-KTP, terungkaplah identitas Sara dan tragedi yang terjadi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas