Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia FelisianiTRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para tetangga di sekitar kediaman Assifa Rahmadhani (19) tersangka pembunuh Ade Sara Angelina Suroto (19) masih tidak percaya Assifa tega melakukan hal tersebut.
Pasalnya selama ini, warga di sekitar kediaman Assifa di
Jl BB Cipinang Muara 3 no 30 RT 14 RW 04 Kel Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur, mengenal Asiffa sebagai sosok pribadi yang baik.
"Dia (Asiffa) itu anak baik, pintar. Keluarganya orang baik, banyak tetangga yang tidak menyangka dia tega begitu. Menganiayaan hingga membunuh temannya sendiri," kata Tomi, seorang tetangga Asiffa, Senin (10/3/2014).
Diutarakan Tomi, baik ayah maupun ibu Asiffa serta kelima bersaudara itu dikenal sebagai keluarga baik-baik.
Selama bertahun-tahun tinggal disana, keluarga Asiffa bersosialisasi dengan baik dengan tetangga sekitar.
"Sifa (sapaan akrab Asiffa) kalau ketemu suka negor. Keluarga mereka baik. Tapi herannya ko dia bisa begitu. Saya tidak menyangka," ujarnya lagi.
Tomi juga menambahkan, sosok wayah Ade Sarah familiar baginya, karena dulu Ade Sarah pernah beberapa kali berkunjung ke rumah Siffa.
"Itu korbannya (Ade Sarah) mukanya saya kenal. Dulu pernah main ke rumah Sifa. Jalan berdua, naik angkot. Ko tega sama teman sendiri," terang Tomi.
Diketahui, Ade Sara Angelina Suroto (19) dibunuh pada Senin (3/3/2014) lalu oleh sepasang kekasih Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assifa Rahmadhani (19).
Pembunuhan itu berawal saat ketiganya bertemu di Gondangdia, lalu Sara dibunuh di dalam mobil Kia Visto milik Hafitd.
Jenazah Sara dibuang di pinggir Tol Bintara KM 49. Jenazahnya ditemukan petugas PT Jasa Marga pada Rabu (5/3/2014) pukul 06.30 WIB. Semula jenazah itu diduga korban tabrak lari. Namun setelah dicocokkan sidik jarinya dengan e-KTP, terungkaplah identitas Sara.