Hari Ini Masuk Kerja, Ayah Ade Sara: Masa Depan Kami Hilang
Meskipun duka masih merundung, Elisabeth Diana Dewayani (40) dan Suroto (40), orang tua korban kembali beraktivitas.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Meskipun duka masih merundung keluarga Ade Sara Angelina Suroto (19), korban pembunuhan sepasang sejoli, Elisabeth Diana Dewayani (40) dan Suroto (40), orang tua korban kembali beraktivitas.
Kakak Suroto, Yohanes Sutarto, mengatakan mulai Selasa (11/3/2014), Suroto dan istrinya Elizabeth Diana, akan kembali masuk kerja.
"Hari ini mereka sudah masuk kerja, ayahnya kerja di Kawasan Industri Pulogadung, ibunya Jakarta Pusat," kata Yohanes saat ditemui di rumah duka di Jalan Layur, Blok ABCD, RT 07/11, No. 02, Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (11/3/2014).
Dihubungi terpisah, Suroto masih tidak bisa menyembunyikan rasa duka mendalam yang dialaminya. Ade Sara adalah anak semata wayang mereka. Suroto mengaku perempuan 19 tahun itu adalah tumpuan masa depannya manakala dirinya nanti pensiun. Namun, dibunuhnya Ade Sara oleh Hafidt dan Assyifah telah membuyarkan harapan Suroto.
"Masa depan kami hilang," katanya.
Diketahui, Kepolisian Resor Kota Bekasi Jawa Barat, rencananya akan memeriksa lima orang saksi dalam kasus pembunuhan mahasiswi cantik, Ade Sara Angelina Suroto (19), Senin (10/3/2014) kemarin.
Dua dari lima saksi yang akan diperiksa yakni sopir kendaraan derek di jalan tol yang menemukan korban pertama kali, teman Ade Sara yang mengetahui korban bertemu dengan kedua pelaku di dekat Stasiun Gondangdia Jakarta pada hari Minggu kemarin dan kedua orang tua mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM) tersebut.