Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagaimana Hasil Tes Kejiwaan Hafitd dan Syifa?

Saat ditahan di Mapolresta Bekasi, Hafitd dan Syifa tidak menunjukkan adanya kelainan kejiwaan atau pun kelainan psikologis

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Bagaimana Hasil Tes Kejiwaan Hafitd dan Syifa?
Warta Kota
Tersangka Hafitd dan Assifa memilih menutup muka dan bungkam saat ditunjukkan kepada pekerja media di Polresta Bekasi Kota, Jumat (7/3/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai mengikuti tes kesehatan di Mapolres Bekasi Kota, sejoli tersangka pembunuh Ade Sara Angelina Suroto, Hafitd dan Syifa kini menjalani tes psikologis. Hal itu untuk mengecek kondisi kejiwaan keduanya.

"Pemeriksaan psikologis diperiksa dari tim dinas psikolog Polda Metro Jaya pada hari ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Rabu (12/3/2014).

Hingga pukul 13.30, pemeriksaan psikologis terhadap kedua pelaku masih berlangsung. Menurut Rikwanto, sampai saat ini, keadaan jiwa pelaku tidak menunjukkan tanda-tanda tidak normal.

"Beberapa waktu lalu ketika masih di Polresta Bekasi normal saja," ujarnya.

Kejiwaan Hafitd dan Assyifa diperiksa mengingat keduanya tega membunuh Ade Sara, teman satu SMA mereka. Ade dibunuh dengan cara disetrum, dicekik, hingga mulutnya disumpal koran.

Jenazah Sara kemudian dibuang di pinggir Tol Bintara Kilometer 41, Cikunir, Kota Bekasi. Pada Rabu (5/3/2014) pukul 06.30, jenazah putri Suroto dan Elizabeth Diana itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan.

Setelah ditangkap, Hafitd mengaku membunuh Sara karena kesal mantan pacarnya itu enggan berhubungan lagi dengannya. Sementara Assyifa cemburu dan khawatir Hafitd kembali menjalin hubungan dengan Sara.

Berita Rekomendasi

Berkas proses kasus pembunuhan Sara sebelumnya diproses oleh Polresta Bekasi. Namun, sejak Selasa (11/3/2014), berkas penyidikannya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Hal itu lantaran kejadian pembunuhan melibatkan lebih dari satu wilayah hukum, di antaranya Gondangdia, Menteng, Cempaka Putih, Tamini, dan Cempaka Mas.

Selain pelaku, Rikwanto mengatakan, penyidik telah meminta keterangan delapan orang saksi mengenai pembunuhan ini di antaranya teman-teman korban. "Yang terakhir diperiksa yang meminjamkan aki," ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas