Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan warga di Cipinang Melayu, Jakarta Timur resah. Air akan kembali merendam rumahnya pasca hujan yang mengguyur Jakarta sejak Rabu (12/3/2014) dini hari. Selain diguyur hujan, kondisi air di Kali Sunter mencapai bibir dinding kali.

"Kalau sekarang memang belum sampai banjir, tapi ketinggian air sudah rata dengan dinding pembatas," kata Muchtar Usman Ketua RW 3 Cipinang Melayu, Jakarta Timur, saat dihubungi Rabu (12/3/2014).

Menurut Muchtar, warga saat ini masih khawatir jika hujan turun seharian rumahnya akan kembali tergenang. Untuk menyiasati hal itu Muchtar menjelaskan, perabotan rumah masih diletakan di tempat yang lebih tinggi.

"Warga dari Januari kemarin memang belum nurunin barang. Masih pada di atas kursi, di atas meja. Pokoknya di tempat yang lebih tinggi," lanjutnya.

Kawasan Cipinang Melayu memang jadi salah satu langganan banjir. Lokasi pemukiman warga yang berbatasan langsung dengan Kali Sunter itu membuat luapan air selalu mengalir ke rumah-rumah warga.

Kehadiran Kanal Banjir Timur juga belum dirasa maksimal mengurangi banjir di lokasi itu. Sebab, Kali Sunter kini hanya sedalam 1 meter dengan lebar 4 meter. Wajar jika banjir setinggi 1,5 meter melanda pemukiman itu.

Walau KBT sudah berfungsi, ribuan rumah di Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur tetap saja terendam banjir akibat luapan Kali Sunter yang melintasi pemukiman mereka awal tahun ini.

"KBT sama sekali gak berarti apa-apa bagi kami. Wilayah kami tetap saja diterjang banjir setiap tahunnya," kata Muchtar.