TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang sopir mobil Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bernama Theo, karyawan PT Armorindo Arta, membawa kabur kendaraannya saat melakukan pengisian uang tunai di RS Atma Jaya, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin malam (10/3/2014) pukul 22.55.

Saat pengendara tersebut kabur, masih tersisa uang sebesar Rp 2,072 miliar di dalam mobil. Petugas keamanan RS Atmajaya, Mustar (32) mengaku melihat ada mobil ATM yang datang pada saat itu.

Mustar mengatakan, di dalam kendaraan tersebut ada empat orang karyawan PT Armorindo Arta. Mereka diketahui bernama Hari Sofyan (26) Subur (38) dan Aditya (22) yang bertugas mengisi uang di ATM serta Theo sebagai sopir.

Mereka lalu membawa sejumlah uang tunai untuk diisikan ke dalam mesin ATM. Namun saat Aditya, Subur, dan Hari akan kembali ke mobil, sang sopir malah pergi membawa mobil yang menyimpan uang tunai sebesar Rp 2,072 miliar.

"Pas tahu mobilnya dibawa kabur, salah satu karyawannya sampai nangis-nangis," kata Murtas pada Selasa (11/3/2014).

Menurutnya, di RS Atma Jaya hanya terdapat dua mesin ATM, yakni bank BNI dan BCA. Mesin-mesin tersebut terletak di bagian dalam rumah sakit dan jaraknya berjauhan. Namun Murtas mengaku sempat melihat dua petugas pengisi ATM tersebut membawa tiga tas besar berisi uang kearah ATM BCA.

Saat ditanya nomor plat mobilnya, dia mengaku tidak melakukan pencatatan. Sebab setiap mobil ATM yang masuk tidak perlu melalui sistem parkir. "Karena biasanya kan ada polisi juga yang mengantar. Tapi ini cuma satpam saja," ujar Murtas.

Sementara itu, AKBP Suyudi Ario Seto, Kapolsek Metro Penjaringan membenarkan kejadian tersebut. Suyudi mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. "Ya itu benar. Kita masih selidiki pelakunya," singkat Suyudi. (Fitriyandi Al Fajri)