Korban Tewas Apartemen Belagio Palsukan Identitas
Seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) perempuan yang ditemukan tewas di teras lantai 27 karena terjatuh dari lantai 34 tower BP3
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Wartakotalive.com, Dwi Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT) perempuan yang ditemukan tewas di teras lantai 27 karena terjatuh dari lantai 34 tower BP3 Apartemen Bellagio Residence, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (21/03/2014) sekira pukul 07.00 WIB diketahui palsukan didentitas diri.
Hal tersebut diketahui saat anggota Unit Reskrim Polsek Setiabudi melakukan pemeriksaan terhadap sepasang suami istri sekaligus majikan korban, Sumeet dan Indra Devi Chaturmal di Mapolsek Setiabudi, Jumat (21/03/2014).
Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, AKP Agus Rizal mengatakan, berdasarkan keterangan majikan korban selaku keluarga penghuni unit 34 BP 3 itu korban mengaku bernama Rina yang berstatus belum menikah dan berusia 18 tahun asal Cianjur, Jawa Barat.
Namun setelah korban ditemukan tewas, pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan terhadap barang milik korban dan diketahui kalau korban bernama Susi Susanti berstatus menikah berusia 20 tahun asal Kampung Cibodas RT 04/03 Desa Majalaya, Cikalong Kulon, Cianjur, Jawa Barat.
"Pengakuan korban pada majikannya berbeda dengan identitas asli, kepada majikan korban mengaku bernama Rina, tapi dalam buku nikah milik korban yang ditemukan dalam barang bawaan diketahui kalau korban bernama Susi Susanti," jelasnya saat ditemui Warta Kota di Mapolsek Setiabudi, Jumat (21/3/2014).
Mengenai kejanggalan tersebut pihaknya masih belum dapat memastikan apakah terdapat motif korban lainnya. Tetapi yang pasti, katanya, korban diduga tewas karena terjatuh dari lantai 34 jatuh ke lantai 27 tower BP3 Apartemen Bellagio Residence.
"Belum ada dugaan apakah ini bunuh diri atau pembunuhan, kami masih coba lakukan pendalaman kasus ini. Dugaan sementara korban tewas karena terjatuh, mengenai motif korban melompat masih dikembangkan terus," jelasnya.
Sementara itu, lanjutnya, berdasarkan keterangan saksi lainnya, Sumeet, suami dari Indra Devi Chaturmal, penemuan jenazah korban pertama kali diketahui oleh diri sang suami yang mencari keberadaan korban sekira pukul 07.00 WIB. Sang suami kemudian memanggil sang istri untuk mencari korban ke sekeliling apartemen mulai dari kamar, balkon, maupun dapur apartermen.
"Korban dipanggil-panggil tidak menjawab, selanjutnya dicari di kamarnya dan area apartemen lainnya tapi tidak ditemukan. Sampai akhirnya dari balkon tempat jemuran keduanya melihat sesosok perempuan dalam kondisi tengkurap di lantai 27 dalam kondisi tidak bergerak," jelasnya.
Penemuan tersebut kemudian segera dilaporkan yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh pihak keamanan apartemen. Benar saja, korban yang telah tewas itu diketahui adalah Susi Susanti. "Saat ditemukan korban sudah dalam posisi tengkurap dengan luka parah pada bagian kepala pecah, tangan dan bahu patah. Saksi kemudian melaporkan peristiwa tersebut kemudian korban dievakuasi ke RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo-red) guna menjalani proses autopsi," tutupnya.