Relokasi Makam Kampung Apung Butuh Rp4 Miliar
"Sosialisasi perlu kami lakukan lakukan karena makam di sana kan pasti ada ahli warisnya," katanya.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan Warta Kota, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Suku Dinas Pemakaman Jakarta Barat, M Yuswardi mengatakan, sebelum merelokasi 3.810 makam di Kampung Teko, RW01, Kelurahan Kapuk ke Tegal Alur, pihaknya akan menyosialisasi terlebih dahulu kepada ahli waris.
"Sosialisasi perlu kami lakukan lakukan karena makam di sana kan pasti ada ahli warisnya," katanya ketika dihubungi Warta Kota, Jumat (28/3). Yuswardi mengaku, pemindahan makam tersebut belum ada biaya atau anggarannya.
Terlebih tidak adanya anggaran tahun 2014 yang disiapkan khusus untuk pemindahan makam tersebut. Namun, melihat banyaknya makam yang akan dipindahkan.
Pihaknya bakal mengerahkan puluhan orang penggali kubur. Sehingga, biaya operasional kendaraan untuk mengangkut kerangka, membeli kain kafan, peti tepat kerangka, dan lain sebagainya, dipresdiksi menelam anggaran hampir Rp4 miliar.
"Rinciannya untuk biaya operasional penggalian dan bahan-bahan lainnya per makam mencapai Rp 1 juta. Kalau ada 3.810, maka biayanya hampir Rp4 miliar. Namun, itu hanya sebatas rincian saja. Kalau benar-benar terlaksana pada 2014 ini, kami akan mengusulkan melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT)," tutur Yuswardi.
"Tapi kami tidak tahu kapan akan mulai dilakukan pemindahan. Karena tergantung dengan lamanya pengeringan. Nanti kami akan tempatkan posko di sana saat masa sosialisasi," katanya.