Stres Duluan Sebelum Mengajar
Para guru takut stres duluan sebelum mengajar karena macet, tapi siswa senang masuk agak siang
Penulis: Catur W Edy
![Stres Duluan Sebelum Mengajar](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140313_200355_pengendara-motor-lawan-arus.jpg)
TRIBUNNEWS.COM -- Wakil Kepala SMAN 26 Jakarta Bidang Kesiswaan, Tri Heru Susanto berpendapat lebih baik jam masuk sekolah tetap pukul 06.30. Alasannya, lebih baik dia bangun subuh dan tak terkena macet di jalan daripada berangkat dari rumah pukul 06.00 karena mengejar waktu jam 09.00 dan harus bermacet-macet di jalan. "Jadi tak fresh lagi nanti saat mengajar sudah stress duluan di jalan," ujar Heru.
Jika jam pelajaran dipaksakan mulai pukul 09.00, hal itu justru petaka bagi dirinya. Berangkat pukul 04.00 akan kepagian tiba di sekolah. Berangkat pukul 05.00 dia kena macet di mana-mana. Bisa jadi tegang sendiri. Apalagi jika berangkat pukul 06.00, dia tak akan tiba tepat waktu di sekolah.
Wakil kepala SMAN 8 Jakarta, Bidang Kesiswaan, Waridin berpendapat senada. Menurtunya lebih baik sekolah masuk pukul 06.30. Sebab, apabila siswa masuk pukul 09.00 justru bersamaan dengan jadwal masuk pekerja swasta, maupun PNS. "Bisa jadi tambah macet nantinya," kata Waridin. Bahkan seingat dia dulu jam sekolah dibuat pagi justru untuk memecah kemacetan.
Tapi bagi siswi kelas XII SMAN Jakarta, Raisya Arum (17) rencana masuk sekolah pukul 09.00 malah menguntungkan dirinya. Dia mengaku senang apabila kebijakan itu berjalan. Alasannya rumahnya jauh dari sekolah. Dia tinggal di Cibubur, jakarta Timur. Setiap hari Raisya mesti berangkat pukul 05.00 diantar ayahnya dengan mobil.
Arum menjalani rutinitas itu hampir sepanjang bersekolah selama ini. :Kalau memang begitu, nanti saya bisa makan di rumah. baru berangkat pukul 06.00," ucap Arum kepada warta Kota saat ditemui di sekolahya kemarin siang. (*)