TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebahagian masih berpihak pada keluarga Toni Manurung (26) dan Lasmaria Boru Manulang (23), ananda tercinta korban penculikan di RSHS Bandung, Jawa Barat, dalam waktu kurang dari 3 hari terungkap.

"Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Kapolda Jabar beserta jajarannya yang telah mengerahkan segenap kekuatan sehingga ananda segera ditemukan," kata Sekretaris KPAI, Erlinda, dalam keterangannya, Sabtu (29/3/2014).

Dikatakan peristiwa tersebut telah menambah deretan panjang kasus penculikan bayi di lingkungan Rumah sakit, rumah bersalin dan puskesmas yang ada di wilayah ibu pertiwi Indonesia.

"Untuk itu Pihak Kepolisian diharapkan bertindak lebih cepat agar kasus ini segera terungkap secara tuntas dan menyeret pelaku dengan pasal ancaman hukuman yang berat," kata dia.

Dijelaskan hal ini sangat penting, mengingat selain keberhasilan mengungkap kasus ini, dalam peristiwa serupa pihak kepolisian seringkali gagal mengungkap jaringan sindikatnya dan tidak mampu menangkap pelakunya.

"KPAI sangat menyesalkan terulangnya kejadian pencurian bayi. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pengawasan dan keamanan di lingkungan RS masih sangat lemah serta harus menjadi perhatian serius pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan di daerah. Pemerintah untuk segera turun tangan dalam masalah ini," katanya.

KPAI juga mendesak organisasi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia mengeluarkan rekomendasi atau menerapkan sanksi yang tegas kepada rumah sakit yang terindikasi melakukan kelalaian yang menyebabkan penculikan bayi.

"Mari kita bersama menyerukan Stop Kekejaman Terhadap Anak" Lindungi anak dari korban penculikan dan kekerasan ," katanya.