Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Usai Liburan, Pembersihan Kampung Apung Terlupakan

Namun, hingga kini, pembersihan yang dilakukan belum menunjukkan hasil yang maksimal.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Usai Liburan, Pembersihan Kampung Apung Terlupakan
WARTA KOTA/FERYANTO HADI
Kondisi pemakaman di Kampung Apung, Cengkareng, Jakarta Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah genap seminggu dari dimulainya kerja bakti gabungan di Kampung Apung, Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat, oleh Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi. Namun, hingga kini, pembersihan yang dilakukan belum menunjukkan hasil yang maksimal.

Pantauan Kompas.com, tidak ada petugas dari dinas Pekerjaan Umum (PU) sama sekali di lokasi makam yang terendam. Rumput-rumput liar pun masih banyak yang belum dibersihkan di sebagian besar wilayah makam. Selain itu, ada alat penyedot air yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat yang diletakkan di dekat lahan makam terendam.

Ketua RW 01 Kampung Apung Rinan mengaku kecewa dengan aparat pemerintah yang kerjanya dari hari ke hari semakin melorot. Menurutnya, semenjak Jumat (28/3/2014), wilayah makam terendam mulai sepi dari petugas.

"Enggak serius pengerjaannya. Rumput saja belum bersih. Sudah seminggu (pengerjaan) ada tiga hari kosong, Sabtu, Minggu, Senin," ujar Rinan kepada Kompas.com.

Menurut Rinan, janji yang dilontarkan oleh Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi ada tiga tahap pengerjaan dalam kerja bakti gabungan yang dilaksanakan pada Rabu (26/3/2014) lalu.

Pertama yaitu pembersihan lahan makam terendam yang meliputi pengangkatan sampah dan pembabatan rumput liar, kedua pengeringan air di lahan makam, ketiga relokasi makam. Dari tiga tahap tersebut, Rinan menyayangkan tidak maksimalnya pengerjaan tahap pertama. Sebab, selama seminggu, rumput yang ada tidak kunjung bersih. Sedangkan hari ini sudah dimulai penyedotan.

Petugas yang bekerja pun hanya terlihat ramai dari mulainya kerja bakti, Rabu (26/3/2014) dan Kamis (27/3/2014).

Berita Rekomendasi

"Kalau sekarang dilakukan penyedotan, rumput nanti menimbun makam, lebih susah lagi," tambah Rinan.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas