TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sundari (64) bersama suiaminya, Sulaiman (70), tampak berjalan tergopoh-gopoh menuruni tangga dengan sudut kemiringan yang curam. Beberapa kali Sundari mengingatkan kepada suaminya agar berhati-hati.

Dari depan Museum Bank Mandiri, Kawasan Kota Tua Jakarta, mereka saling berpegangan menuruni tangga Terowongan Penyeberangan Orang (TPO) yang menghubungkan warga secara langsung ke Halte Transjakarta dan Stasiun Jakarta-Kota (Beos).

“Ya harus hati-hati, namanya juga sudah tua,” kata Sundari ketika Warta Kota menyapanya, Selasa (15/4). Sundari dan Sulaiman sebenarnya tidak harus menantang bahaya menuruni tangga dengan tenaga mereka yang sudah lemah. Itu jika fasilitas lift yang ada di sana berfungsi dengan baik.

Tetapi sayang, warga berusia tua dan penyandang disabilitas sampai kini belum bisa menggunakan fasilitas itu lagi. Dua lift yang berada di TPO tersebut, masih mangkrak. Pantauan Warta Kota, satu lift berada di depan Museum Mandiri dan satu lift lain di sisi barat Stasiun Beos.

Kondisi lift tersebut sudah usang karena selama bertahun-tahun tidak pernah digunakan. Sementara, di lift bagian bawah atau di dalam terowongan, pengelola telah menutup akses menuju ke lift dengan kayu dan tali tambang.

“Harusnya ya kalau memang ada lift, difungsikan lagi. Kan kasihan buat orang-orang cacat yang mau naik ke halte. Buat orang-orang tua seperti kami juga repot kalau harus naik-turun tangga,” kata Sundari.