TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ribuan umat kristiani memadati Gereja Katedral Jakarta pada perayaan Jumat Agung. Pihak kepolisian pun terpaksa menambah personelnya dikarenakan bersamaan waktu dengan pelaksanaan salat Jumat di masjid Istiqlal.

Kapolsek Sawah Besar Kompol Shinto Silitonga mengatakan pihaknya menurunkan 179 personil untuk berjaga-jaga dan mengatur lalu lintas di sekitar area masjid Istiqlal dan gereja Katedral.

"Jam 12 sampai sore nanti kita tambah armadanya menjadi 240 karena ada ibadah salat Jumat juga. Seperti saat ini ramai sekali ya," kata Shinto, Jumat (18/4/2014).

Selain itu, petugas Polri pun dibantu dari unsur TNI sebanyak 10 orang dan Polisi Pamong Praja 10 orang.

Kepala Bagian Operasional Polres Jakarta Pusat AKBP A Sinambela, menjelaskan dalam pengamanan tersebut diturunkan anggota Brimob, Sabhara, reserse, intel, serta TNI. Pengamanan dilakukan sejak Kamis (17/4/2014) saat umat kristiani menjalankan ibadah Kamis Putih.

Sampai berita ini diturunkan acara ibadah di gereja Katedral Jakarta berjalan aman. Jemaat mulai banyak berdatangan sekitar pukul 11.00 WIB. Memang jemaat lebih datang sekitar pukul 12.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB dikarenakan kisah sengsara Yesus diceritakan pada rentang waktu tersebut.

"Tadi pagi tidak terlalu banyak seperti sekarang, karena di dalam saja kapasitas seluruhnya mencapai  3700, bila melihat kondisi seperti ini bisa sampai 4000-an," ujar Robertus Kenji Humas Pekan Suci 2014 Gereja Katedral Jakarta.

Proses acara Paskah 2014 di Gereja Katedral Jakarta berjalan lancar meskipun banyak umat yang datang sejak Kamis (17/4/2014).

Untuk pengamanan sendiri, Gereja Katedral menurunkan sekitar 43 orang untuk pengamanan di dalam gereja, sementara untuk pengamanan di luar gereja diserahkan kepada anggota TNI dan Polri.

"Dari Pagar ke dalam ada Pamdal sekitar 41 sampai 43 orang, sementara pengamanan di luar pagar dilakukan petuga TNI, Polri, serta ormas-ormas. Parkir pun kita kerja sama dengan mereka," ujarnya.