Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ke-12 orang yang seluruhnya merupakan anggota ormas PP yang diduga melakukan penyerangan dan pembacokan di pos FBR di Sawangan, Depok, Rabu (23/4/2014) malam kini diamankan di Polres Depok.

Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, ke 12 orang ini menjalani pemeriksaan intensif untuk mengetahui motif penyerangan serta pembacokan.

Termasuk pula untuk mengetahui, peranan dari masing-masing orang dan apakah nantinya bisa dinaikkan statusnya sebagai tersangka atau tidak.

Ke 12 orang ini merupakan warga Pondok Benda, Tangsel, Setu, Tangsel, Pondok Aren, Pamulang, dan lainnya. Dan mereka seluruhnya pria.

Seperti telah diberitakan sebelumnya aksi keributan antar ormas terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat, Rabu (23/4/2014) malam.  Atas kejadian ini, tiga motor mengalami rusak parah.

Informasi yang dihimpun Tribunnews.com bentrokan terjadi pukul 21.30 WIB di Jl. Raya Cinangka RT.02/07 Bojongsari Baru Kec. Sawangan Kota Depok, Jawa Barat, tepatnya di Posko ormas FBR.

Sebelum terjadi penyerangan di Posko Ormas FBR, pukul 21.15 WIB, diketahui sekitar 50 orang anggota ormas yang diduga berasal dari PP Tangsel mendatangi Polsek Sawangan.

Setelah itu pada pukul 21.30 WIB, barulah massa ormas PP menyerang posko FBR di Bojongsari, Sawangan, Depok.

Selain tiga motor rusak parah, seorang warga bernama Irvan Manzia alias Paul (23) warga Kp. Sawah Murti, Desa Bojong Sempu Kec. Parung mengalami sejumlah luka bacok di bagian tubuhnya akibat keributan itu.

Korban menderita luka bacok, yaitu di tangan kiri sebanyak 7 bacokan, di bagian kepala 8 bacokan dan di pundak kiri 1 bacokan.

Pasca kejadian, korban langsung dilarikan ke sebuah rumah sakit di daerah Depok, untuk mendapatkan pertolongan.