Korban Sodomi Dapat Bimbingan Psikolog Seminggu Lima Kali
AK, salah satu korban sodomi di Taman Kanak-Kanak (TK) Jakarta International School (JIS) hingga kini masih trauma
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
Tribunnews/Jeprima
Lima tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap siswa Jakarta International School (JIS) dihadirkan saat ekspos perkara di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2014). Kelima tersangka tersebut berinisial AW, SY, ZA, AG, dan AF (perempuan) yang merupakan karyawan alih daya (outsourcing) petugas kebersihan di sekolah tersebut. (Tribunnews/Jeprima)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - AK, salah satu korban sodomi di Taman Kanak-Kanak (TK) Jakarta International School (JIS) hingga kini masih trauma jika mengingat pelecehan seksual yang dilakukan enam tersangka di toilet JIS.
Untuk bisa menghilangkan trauma tersebut, T ibundai AK berencana menambah bimbingan psikologi bagi putranya tersebut. "Kemarin Kak Seto sudah datang memberikan bimbingan psikologi, tapi tetap kadang traumanya kambuh," kata T, Senin (28/4/2014) di Mapolda Metro Jaya.
Kemudian, rencananya untuk menghilangkan trauma itu, T akan menambah waktu bimbingan psikolog secara bertahap bagi AK. "Nanti diperbanyak jadi seminggu tiga kali, lalu saya perbanyak lagi seminggu lima kali untuk memulihkan traumanya," tegas T.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.