Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Dalami Terbentuknya Kelompok Sodomi di JIS

"Keterangan sementara didapatkan dari mereka melakukan aksi itu dari Januari, mereka berkelompok," tegas Rikwanto.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Polisi Dalami Terbentuknya Kelompok Sodomi di JIS
Tribunnews/Jeprima
Lima tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap siswa Jakarta International School (JIS) dihadirkan saat ekspos perkara di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4/2014). Kelima tersangka tersebut berinisial AW, SY, ZA, AG, dan AF (perempuan) yang merupakan karyawan alih daya (outsourcing) petugas kebersihan di sekolah tersebut. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto menuturkan pihaknya masih mendalami bagaimana terbentuknya kelompok para pelaku sodomi di JIS.

"Bagaimana ceritanya mereka bisa menjadi kelompok, lalu melakukan secara kelompok dan siapa yang awalnya mempelopori. Hal itu masih diselidiki," tutur Rikwanto, Jumat (2/5/2014).

Diutarakan Rikwanto saat ini yang diketahui memiliki penyimpangan yaitu Zainal dan masih diselidiki pula apakah memang tersangka lainnya memang menyimpang atau bawaan dari pergaulan.

"ZA (Zainal) diketahui pernah jadi korban, untuk tersangka lainnya masih didalami apa punya bawaan masing-masing. Ataukah mereka seperti itu karena pergaulan diantara mereka. Itu urusan pribadi, yang lain belum mau bercerita. Hanya ZA yang mengakui," ungkap Rikwanto.

Untuk diketahui, aksi sodomi di Jakarta Internasional School (JIS) dengan enam tersangka, dimana satu tersangka bunuh diri (Azwar), ternyata dilakukan secara berkelompok.

"Keterangan sementara didapatkan dari mereka melakukan aksi itu dari Januari, mereka berkelompok," tegas Rikwanto.

Dijelaskan Rikwanto, mereka beraksi berkelompok. Dimana ada yang melakukan sodomi, dan ada pula yang mengawasi lingkungan sekitar agar tidak ketahuan.

Berita Rekomendasi

Rikwanto menambahkan, antara para tersangka itu saling kenal satu sama lain dan mereka berasal dari tempat kerja yang sama, yakni PT ISS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas