Kuli Beras Bonyok usai Cabuli Dua Bocah di Kuburan Prumpung
Modus yang dilakukan pelaku yakni mengiming-imingi korban dengan memberikan uang sebesar Rp2.000.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Edi (40), seorang kuli panggul beras di Pasar Beras Prumpung babak belur dihajar warga yang geram, lantaran kepergok melakukan pencabulan terhadap dua bocah di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Prumpung, Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur, Rabu (7/5/2014) petang.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Edi digelandang ke Mapolres Jakarta Timur. Modus yang dilakukan pelaku yakni mengiming-imingi korban dengan memberikan uang sebesar Rp2.000.
Peristiwa itu terungkap saat A (6) dan D (4) yang tengah asyik bermain, secara tiba-tiba pulang ke rumah sambil menangis. Kedua bocah itu mengadu kepada bahwa kemaluannya telah dipegang-pegang oleh pelaku.
"Jadi kedua anaknya itu pulang sambil menangis mengadu sama Mbak Ida, yang punya warung di sekitar itu, mereka bilang kemaluannya dipegang-pegang dan dikasih uang Rp2.000. Mbak Ida langsung melaporkan sama saya. Kemudian saya dan teman-teman mendatanginya, ternyata dia sedang mengincar korban lain, kan di sini banyak anak-anak," ujar Tasroni (38) saat ditemui di lokasi.
Warga yang mengetahui adanya tindak pencabulan geram dan langsung menghakimi pelaku hingga babak belur. Beruntung, petugas keamanan setempat berhasil mengamankan pelaku dan membawanya ke pos keamanan setempat.
Pelaku yang tinggal di daerah Cipinang, Jakarta Timur itu mengelak melakukan tindakan pencabulan. Menurutnya, dia hanya mengelus perut agar korban pulang ke rumah. Ia pun memberikan uang agar korban berhenti menangis.
"Saya cuma kasian anak itu nangis karena minta duit sama temannya tapi tidak dikasih, saya kasih uang dan elus perutnya biar dia berhenti menangis dan saya suruh pulang," kata pria yang mengaku datang ke lokasi untuk membayar utang kepada temannya.
Meski telah diperiksa polisi, pelaku berusaha mengelak akan perbuatan mesum tersebut.