Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Siap Diperiksa Terkait Kasus Pengadaan Bus

Menurut Todung, Jokowi memang mengetahui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pengadaan bus TransJakarta.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Jokowi Siap Diperiksa Terkait Kasus Pengadaan Bus
Tribunnews/Dany Permana
Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan partai pendukung, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) bersiap menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2014). Pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan satu di antara sejumlah syarat wajib yang diberlakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bagi capres dan cawapres untuk mengikuti Pilpres pada Juli mendatang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Hukum Jokowi Presiden 2014, Todung Mulya Lubis, menyebut Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, siap dipanggil Kejaksaan Agung terkait pemeriksaan dugaan penggelembungan (mark up) pengadaan bus TransJakarta tahun 2013.

"Tentu (siap) kita serahkan pada proses hukum, Gubernur DKI Jakarta Jokowi siap diperiksa," ujar Todung saat menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Jokowi-JK, Jalan Cemara Nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/5/2014) sore.

Menurut Todung, Jokowi memang mengetahui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan pengadaan bus TransJakarta. Namun Jokowi tentu saja tidak terlibat dalam teknis pengadannya.

Kata dia, anggaran pengadaan bus tersebut memang dari APBD DKI Jakarta. Namun harus diingat ada pejabat pengguna anggaran yang memiliki tugas khusus seperti pengadaan proyek-proyek.

"Itu bukan (wilayah) gubernur atau wakil gubernur. Pejabat anggaran memang ada, inilah objek kejaksaan. Tolong dipisahkan gubernur sebagai gubernur dan pejabat pengguna anggran," terang dia.

Anggota Tim Hukum Presiden Jokowi 2014, Alexander Lay, menambahkan bahwa kemungkinan untuk memeriksa Joko Widodo masih jauh. Dia pun meminta jangan ada upaya politisasi untuk memaksa Kejagung memanggil Jokowi.

"Masih jauh. Tapi jangan sampai ini dipolitisir, dipaksakan diminta periksa. Itu kami tekankan," kata dia.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, tersangka kasus mark up pengadaan TransJakarta Udar Pristono, mengatakan Joko Widodo mengetahui pengadaan bus TransJakarta dan BKTB Tahun 2013. Udar adalah bekas Kepala Dinas Perhubungan yang dipecat Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas