Wartawan Warta Kota, Budi Malau

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK -  Dua dari 8 kawanan perampok bermodus ban kempis yakni Doni Irawan (22) dan Fey Soleh (37) berhasil dibekuk, Rabu (18/6/2014) siang.

Keduanya dibekuk petugas keamanan Cimanggis Town Square yang curiga atas gelagat mereka saat membagi-bagikan uang.

Sementara enam orang lainnya berhasil kabur sebelum ditangkap satpam.

Aksi terakhir kawanan ini, terjadi pada Selasa (17/6/2014) malam, di Jalan Margonda Raya.

Korbannya adalah Agus Priyanto, nasabah bank BTN yang baru saja mengambil uang Rp 7 Juta dari bank BTN cabang Margonda.

Usai mengambil uang, Agus lalu hendak pulang ke rumahnya di kawasan Lenteng Agung, dengan mengendarai Avanza miliknya.

Namun di Jalan Margonda di dekat Tugu Selamat Datang, ia merasa ban mobil belakang sebelah kiri kempis.

Ia lalu turun dan mendapati paku dilapisi sandat jepit menempel di ban mobilnya yang kempis.

Saat sedang sibuk memperbaiki ban mobilnya itu 8 pelaku yang menggunakan empat sepeda motor menghampiri dan berhasil menggasak tas berisi uang tunai Rp 7 Juta yang baru diambilnya dari bank BTN di Jalan Margonda.

Agus lalu melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polres Depok.

Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Agus Salim menuturkan sehari setelah laporan korban, dua pelaku berhasil diamankan pihaknya yakni Doni Irawan (22) dan Fey Soleh (37).

Keduanya, kata dia, dibekuk petugas keamanan Cimanggis Town Square, Rabu siang.

Dari keterangan para petugas satpam, katanya, awalnya ada 8 orang yang diketahui sedang membagi-bagikan uang di area parkir.

Karenanya para satpam menegur mereka. Namun semuanya berusaha kabur.

Dua diantara mereka yang berboncengan sepeda motor, berhasil ditangkap karena petugas langsung berupaya menutup pintu palang parkir. Sementara enam orang lainnya sudah terlanjur kabur.

Ketika ditanyai petugas, keduanya tak bisa mengelak dan justru bergelagat aneh saat ditanyakan asal uang yang mereka bagi-bagi.

Petugas keamanan lalu menyerahkannya ke Polres Depok. Menurut Agus, dari penangkapan kedua pelaku, pihaknya masih melakukan pendalaman untuk membekuk pelaku lainnya.

"Kami masih kembangkan kasusnya. Yang jelas memang seperti itu, dan mereka ini kawanan perampok" kata Agus.