Tolak Penutupan Pintu Stasiun Bogor, Ratusan Orang Demo PT KAI
Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Stasiun Bogor menggelar aksi demo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Wartakota Seowidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR -- Ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Stasiun Bogor menggelar aksi demo, Senin (23/6/2014) pagi.
Aksi ini buntut dari penutupan pintu utama stasiun Bogor di Jalan Kapten Muslihat oleh PT Kereta Api Indonsia (KAI).
Para pendemo terdiri dari Pedagang Kaki Lima (PKL), tukang becak, sopir angkot dan warga. Mereka menuntut PT KAI kembali membuka pintu utama di Jalan Kapten Muslihat yang sebelumnya dipakai untuk akses keluar masuk penumpang kereta api.
"Sejak pintu ditutup dan dipindahkan ke Jalan Mayor Oking, pemasukan kita berkurang karena penumpang sepi," ujar Kasman (32), salah satu sopir angkot.
Hal serupa dikatakan Dulah (43) salah satu PKL yang biasa mangkal di Jalan Kapten Muslihat. Dia mengatakan, penutupan pintu utama stasiun Bogor dan dialihkan ke Jalan Mayor Oking membuat penghasilannya menurun.
"Sekarang dapat Rp 30.000 saja sudah bagus, soalnya gak ada yang beli," kata pedagang tahu ini.
Pantauan Warta Kota, ratusaan massa berkumpul di depan pintu masuk stasiun, Jalan Mayor Oking. Mereka terus meneriakan tuntutan agar PT KAI kembali membuka pintu utama stasiun Bogor.
Sementara itu, puluhan Polsuska dibantu beberapa anggota Marinir TNI AL berjaga-jaga di depan pintu masuk tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.