Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, menunda memberi rekomendasi izin Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membongkar Stadion Lebak Bulus, sampai kasus dugaan korupsi Taman Bersih, Manusiawi dan Wibawa (BMW) yang pernah dilaporkan mantan Wagub Prijanto ke KPK selesai.

"Langkah ke depan harus dipastikan sertifikat di Taman BMW benar apa tidak. Kalau itu sudah benar, boleh lah diberikan rekomendasi. Tapi rekomendasi dari Kemenpora setelah verifikasi dari Badan Pertanahan Nasional, Kemenkeu, dan Kementerian PU," tutur Roy Selasa (24/6/2014).

Roy ingin memastikan semua sertifikat untuk Taman BMW sebagai pengganti Stadion Lebak Bulus sudah benar sesuai prosedur. Ia tidak ingin, lokasi Taman BMW jadi masalah di KPK kemudian hari. Sehingga untuk memperjelas status tanah Taman BMW, Roy berkonsultasi ke KPK.

"Saya sengaja konsultasi ke KPK mengenai laporan Pak Prijanto pada Senin kemarin. Ternyata, di KPK ada laporan mengenai hal tersebut. Sekarang, kita menunggu tindak lanjut KPK,” sambung Roy yang sebelumnya duduk di DPR RI Fraksi Partai Demokrat ini.

Roy membantah Kemenpora menghambat pembangunan depo MRT yang bertempat di bekas lahan Stadion Lebak Bulus. Namun, yang jadi permasalahan adalah, apabila Stadion Lebak Bulus dirobohkan maka belum ada stadion pengganti. Sementara Taman BMW masih bermasalah soal sertifikatnya.

Dia tidak mau provinsi DKI Jakarta kembali kehilangan salah satu stadion bertaraf internasional seperti yang terjadi pada Agustus 2006 ketika Stadion Menteng dirobohkan untuk diganti Taman Menteng.

“Kami justru sangat ingin MRT terbentuk, cuma ada rencana pembangunan Depo MRT dilakukan dengan membongkar stadion Lebak Bulus. Kita ingat Jakarta sudah kehilangan satu stadion yaitu stadion Menteng sekarang tinggal Lebak Bulus,” kata Roy Suryo.

“Dulu stadion Lebak Bulus dijanjikan diganti stadion baru yang bertaraf internasional di Pesanggrahan. Tetapi, tidak terdengar kabar. Tiba-tiba mau diganti laga di taman BMW,”.