Sekitar 30 Pedagang di Kawasan Monas Jenguk Yusri
Hasil pengamatan Warta Kota di ruang Instalasi gawat darurat (IGD), Yusri terbaluk perban disekujur tubuh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Malangnya nasib Yusri (47) seorang juru parkir di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, yang kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (25/06/2014), lantaran tubuhnya dibakar yang diduga pelakunya oknum TNI.
Kini, sekitar 30 pedagang Monas berkumpul untuk menjenguk pria bertubuh gemuk tersebut. Hasil pengamatan Warta Kota di ruang Instalasi gawat darurat (IGD), Yusri terbaluk perban disekujur tubuh. Wajah kanannya rusak bekas terbakar.
Tangan, paha, serta lehernya pun ikut terkena luka bakar. Terlihat beberapa temannya di depan ruang IGD berdiskusi terkait kejadian yang menimpa Yusri semalam, Selasa (24/06/2014). Beberapa temannya yang hadir merupakan pedagang-pedagang di kawasan Monas yang kenal lama dengan korban. Menurut teman Yusri, SI (38) ia mengaku menjenguk Yusri lantaran ia pun yang menolongnya saat tubuhnya dilalap api.
Ia pun mengaku sedih atas kejadian yang menimpa Yusri bahkan geram atas perbuatan tak bermanusawi yang dilakukan oknum bernisial H tersebut.
"Saya sedih, kenapa dia harus tertimpa musibah begini. Dia kerja halal, untuk makan sehari-hari dia. Saya benar-benar gak menduga, masih ada saja oknum seperti dia (pelaku) yang tak memiliki hati nurani begitu," jelasnya saat di luar ruangan IGD, Rabu (25/06/2014).
Selain itu ia menuturkan, ia yang menolong Yusri agar lolos dari api. Ia menceritakan Yusri sempat ditagih oleh pelaku dan uangnya pun kurang. SI pun yang menambahkan kekurangan uang korban untuk membayar jatah ke oknum tersebut. "Saya yang berlari kencang ke arah korban. Saya yang bukain bajunya saat badannya terbakar. Saat itu sebelum Yusri badannya terbakar, ia sempat ditagih sama pelaku. Tapi uang Yusri kurang, cuma Rp 30 ribu. Tapi saya udah tambahin Rp 20 ribu, jadi Rp 50 ribu," ujar pedagang kaos monas ini.
Kemudian, SI yang usai memberikan uang tambahan, Yusri pun diajak ngobrol oleh pelaku. SI pun melanjutkan berdagang kaosnya di pintu Silang Timur Monas. SI mengaku, tak menyadari niat buruk pelaku yang ingin membakar tubuh korban.