Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda Metro: Tak Ada Ancaman di Telepon Genggam Bharada Rizki

Hasil pemeriksaan terhadap telepon genggam milik Bharada Rizki tidak ditemukan adanya percakapan baik melalui sms atau panggilan yang bernada ancaman

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kapolda Metro: Tak Ada Ancaman di Telepon Genggam Bharada Rizki
Warta Kota/Budi Malau
Kapolda Metro Jaya Irjan Dwi Priyatno saat mengunjungi Mapolresta Depok, Jumat (4/7/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan hasil pemeriksaan terhadap telepon genggam milik Bharada Rizki Dwi Wicaksono (20), tidak ditemukan adanya percakapan baik melalui sms atau panggilan langsung, yang bernada ancaman dan mengarah kepada tewasnya korban.

Bharada Rizki Dwi Wicaksono (20), anggota Detasemen B Satuan III Pelopor Brimob Kelapa Dua, tewas dibantai sekitar 10 orang di depan Halte UI, Selasa (1/7/2014) dinihari lalu.

"Hasil pemeriksaan atas telepon genggam korban, tidak ada ancaman apapun. Dari hasil percakapan, diketahui bahwa yang bersangkutan adalah orang baik," kata Dwi saat mengunjungi Mapolresta Depok, Jumat (4/7/2014).

Menurut Dwi, pihaknya masih mendalami kasus ini dengan memeriksa sejumlah alat bukti termasuk uji CCTV yang sudah disita pihaknya dari sepanjang jalan yang dilintasi taksi korban.

"CCTV juga sudah kami uji. Kita lihat nanti perkembangannya seperti apa," paparnya.

Hal yang sama kata Dwi, juga ditemukan saat memeriksa telepon genggam milik senior Bharada Rizki dan telepon genggam milik Tohari (60), sopir taksi Indah Family yang membawa korban.

"Dari pemeriksaan telepon genggam belum ada indikasi yang mengarah ke sana," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Seperti diketahui Bharada Rizki Dwi Wicaksono, anggota Detasemen B Satuan III Pelopor Brimob Kelapa Dua, dibantai oleh sepuluh pria pengendara sepeda motor di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan tak jauh dari Halte UI Depok, arah ke Pasar Minggu, Selasa (1/7/2014) dinihari sekira pukul 00.45 WIB.

Saat itu Bharada Rizki yang izin cuti hendak pulang ke kampung halamannya di Dusun Popohon Desa Sentul RT 003/001, Purwodadi Pasuruan, Jawa Timur dengan menumpang taksi Indah Family yang disopiri Tohari (60) dan hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Ditengah perjalanan taksi yang ditumpangi korban dicegat sekelompok pria pengendara motor. Pelaku sempat menyalip taksi yang ditumpangi korban dan memaksa sopir memberhentikan taksi. Mereka lalu memecahkan kaca depan taksi sebelah kiri sebelum membantai korban.

Saat itu, sopir taksi Tohari sudah berteriak bahwa penumpangnya adalah anggota polisi. Namun teriakan sang sopir justru membuat pelaku makin menjadi dan brutal dalam menghabisi korban.

Bharada Rizki tewas di lokasi kejadian dengan sejumlah luka bacokan di kepala dan punggung yang sampai menembus jantung. Belum diketahui motif dari pelaku yang tega menghabisi korban dengan cara sadis itu.(bum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas