Pemulung Sekarat Ditusuk Temannya Karena Masalah Perempuan
Seorang pemulung, Syarifudin sekarat karena ditusuk rekannya sesama pemulung yang dikenal dengan nama Gondrong
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Seorang pemulung, Syarifudin sekarat karena ditusuk rekannya sesama pemulung yang dikenal dengan nama Gondrong, Minggu (20/7/2014), sekitar pukul 19.00 WIB, di sebuah Gubuk di pinggir rel kereta Manggarai Utara I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan.
Kapolsek Metro Tebet, I Ketut Sudarma saat dihubungi TRIBUNnews.com, menyebutkan kejadian tersebut berawal saat pelaku mengajak korban mabuk - mabukan digubuk tersebut. Namun Syarifudin menolaknya.
"Tiba-tiba korban menanyakan pelaku, siapa yang menjadi presiden, lalu dijawab pelaku dengan menyebutkan nama presidennya, dan korban membalas dengan menjawab nama yang lain, lalu pergi," katanya.
Begitu korban meninggalkan lokasi, tiba-tiba pelaku menusuk Syarifudin dari belakang dengan menggunakan pisau lipat. Tusukan tersebut melukai pinggan bagian belakang sebelah kiri Syarifudin. Usai menusuk, pelaku langsung melarikan diri.
Warga yang menemukan Syarifudin dalam keadaan sekarat, langsung menolongnya dengan membawa sang pemulung ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Kapolsek menegaskan penusukan tersebut tidak berkaitan dengan pemilu legislatif (pileg) maupun pemilu presiden (pilpres) yang tengah berlangsung. Korban kata dia tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu, dan tidak mempunyai hal pilih karena tidak memiliki KTP.
"Tidak ada kaitannya dengan pilpres karena korban adalah gelandangan," ujarnya.
"Keterangan tambahan dari saksi bahwa pelaku merasa cemburu dengan korban karena diduga mengganggu pacarnya pelaku," tambahnya.
Atas kejadian tersebut Polisi sudah memeriksa dua orang saksi, termasuk Syarifudin. Sementara itu Polisi juga masih melacak pelaku yang diketahui bernama Gondrong. (NURMULIA REKSO PURNOMO).