Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Bakal Bubarkan Konvoi Sahur On The Road

Operasi Ketupat Jaya 2014 tidak segan-segan menindak para pengendara arogan yang menggelar Sahur On The Road

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Polisi Bakal Bubarkan Konvoi Sahur On The Road
Warta Kota/Mohamad Yusuf
Minggu (20/7/2014) dini hari, di ruas perempatan flyover Cawang, Jatinegara, Jakarta Timur, ramai dipenuhi aksi Sahur on the Road 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pekan terakhir Ramadan yang juga bertepatan dengan dilaksanakannya Operasi Ketupat Jaya 2014 tidak segan-segan menindak para pengendara arogan yang menggelar Sahur On The Road.

Pasalnya, sudah banyak aksi vandalisme, kecelakaan lalu lintas , maupun peristiwa kriminal saat dilaksanakannya Sahur on The Road oleh para pelajar, mahasiswa, maupun komunitas. Polda Metro Jaya menegaskan akan menindak tegas pelaku Sahur on The Road bahkan tidak sungkan menangkap pelaku konvoi yang arigan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, memasuki pekan terakhir Ramadan, Polisi meningkatkan kewaspadaan dan patroli termasuk dini hari.

Ia mengakui banyak laporan bahwa kegiatan Sahur in The Road sangat mengganggu ketertiban umum dan lalu lintas. "Memasuki masa Operasi Ketupat, kita tingkatkan patroli dan kewaspadaan. Kalau Namun kalau konvoi, menutup jalan, kebut-kebutan, memprovokasi, kita akan tindak, kita bubarkan," ujar Rikwanto, Minggu (20/7/2014).

Rikwanto menegaskan, tindakan yang diambil petugas bukan hanya tilang lalu lintas, melainkan pembubaran, hingga penahanan jika perlu. Pasalnya, kegiatan Sahur On The Road sudah cenderung ke vandalisme dan anarkis. Jika memang melaksanakan kegiatan sosial, kata dia, sebaiknya dilakukan dengan kerendahan hati, bukan dengan berlaku arogan di jalan.

Rikwanto menegaskan, selama Ramadan dan paska Pemilu Presiden ini, Polisi tetap melakukan patroli skala besar. Patroli juga menyasar pelaku aksi balap liar, maupun konvoi sahur on the road. Ia mengimbau masyarakat melaksanakan sahur on the road di lokasi yang tidak mengganggu lalu lintas, misalnya berkeliling ke panti asuhan, atau rumah singgah, bukan di pinggir jalan.

Seperti diketahui, pada Minggu (13/7) lalu terjadi kerusuhan saat Sahur on the Road di Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Seorang pria bernama Salman Faizal Murtado dilarikan ke rumah sakit karena terkena tusukan benda tajam. Selain itu, sebuah sepeda motor juga dibakar yaitu Honda Scoopy B 3357 SMR. Kemudian pada Minggu (20/7) terjadi kericuhan di sejumlah lokasi akibat aksi Sahur on The Road yang arogan.

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas