TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan prajurit dan juga warga sekitar markas Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Cijantung Jakarta Timur, berangkat mudik ke kampung halamannya, Rabu (23/7/2014).

Komandan Jenderal Kopassus Mayjend Agus Sutomo menyebutkan, sebagai pimpinan dirinya wajib dan bertanggungjawab memperhatikan kesejahteraan prajuritnya.

"Ini kali ketiga saya sebagai Danjen Kopassus memberangkatkan mudik anggota keluarga prajurit dan rakyat sekitar. Saya harapkan mudik bareng ini dapat mengurangi beban anggota dan dapat terfasilitasi dengan baik," kata Agus kepada wartawan.

Dirinya menjelaskan sebanyak 10 bus eksekutif diberangkatkan pada mudik gelombang pertama bersama Kopassus hari ini. Pemudik dibagi sesuai tujuan kampung halamannya, ada bus yang melewati jalur Pantura Jawa ada juga yang lewat selatan.

"Cuti kami atur dua gelombang pertama hari ini kembali 27 Juli dan gelombang kedua besok kembali 28 Juli," katanya.

Menurutnya meskipun saat ini situasi masih siaga satu pasca penetapan Presiden oleh KPU, namun Kopassus masih menyiapkan separuh kekuatanya untuk siaga.

"Separo kekuatan diberangkatkan (mudik), sementara 50 persen ditambah non muslim itu yang disiagakan. Jadi masih cukup," tegasnya.

Sementara itu Mia salah seorang warga yang berkesempatan mengikuti program mudik gratis dari Kopassus mengaku senang.

"Ya senang sekali, saya mau ke Solo, cuma kemarin ngga dapat tiket. Saya dapat info mudik bareng ini dari tempat saya kerja," kata Mia.