TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Depok Yayan Ariyanto mengatakan masyarakat yang mudik lebaran dan meninggalkan rumahnya tanpa penghuni, supaya mematikan aliran listrik sebelum meninggalkan rumah menuju kampung halaman.

Hal itu untuk menghindari kemungkinan adanya korsleting listrik saat rumah ditinggal tanpa penghuni. Selain itu, sebelum mudik diharapkan masyarakat memperhatikan sejumlah stop kontak dan sambungan listrik agar dicabut atau dalam posisi off, serta alat elektronik dalam posisi tidak tersambung dengan aliran listrik.

"Supaya aliran listrik tidak menjadi penyebab dan pemicu api atau korsleting, sehingga terjadi kebakaran," kata Yayan, Kamis (24/7/2014).

Menurut Yayan, pada tahun 2013 ada belasan kasus kebakaran di Depok yang terjadi di rumah yang ditinggal mudik.

"Rata-rata penyebabnya korsleting listrik. Dimana saat ditinggal mudik, penghuni tidak mematikan stop kontak atau aliran listrik lain," katanya.

Karenanya kata Yayan diharapkan di tahun 2014 ini hal itu tidak terjadi.

"Karenanya kami imbau agar ini diperhatikan pemudik. Sehingga tidak merasa khawatir lagi atas kondisi rumah yang ditinggal mudik," katanya.

Selain itu, Yayan mengingatkan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk menyiapkan alat pemadam api ringan atau Apar di kendaraannya.

Hal itu untuk mengantisipasi kebakaran di kendaraan karena mesin panas akibat digunakan berkendara berjam-jam.

"Untuk kendaraan yang melakukan perjalanan jauh, Apar cukup penting dibawa untuk mengantisipasi percikan api di mesin yang bisa membakar mobil," ujarnya.(bum)