TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepala minimarket Indomaret Bhakti Yudha Depok, Mores (22) mengatakan minimarket yang dikelolanya itu sudah beberapa kali disatroni maling dan perampok dalam 3 tahun terakhir.

"Ini yang keempat kalinya, minimarket kami dibobol maling. Pernah juga dirampok, dan beberapa karyawan kami disekap," kata Mores, saat ditemui Warta Kota di lokasi kejadian, Selasa (12/8/2014).

Seperti diketahui minimarket Indomaret Bhakti Yudha di Jalan Sawangan Raya, Pancoran Mas, Depok dibobol kawanan maling, Selasa (12/8/2014) dinihari.

Kawanan pencuri berhasil menggasak 2 CPU, 2 monitor komputer, ratusan bungkus rokok, serta ratusan dus susu bubuk dengan total kerugian mencapai Rp 40 Juta.

Mores menduga salah satu kawanan pencuri yang membobol minimarket yang dikelolanya, adalah orang dekat atau bekas karyawan Indomaret, atau pelanggan yang biasa datang.

"Sangat mungkin pelakunya orang yang sakit hati dengan kami," kata Mores.

Namun Mores enggan merinci lebih lanjut, siapa orang sakit hati yang dimaksud.

"Bisa mantan karyawan, atau pelanggan. Pokoknya dugaan memang orang dekat," kata dia.

Mores menuturkan pelaku tampaknya sangat tahu, kondisi dan situasi Indomaret yang dikelolanya.

"Pelaku merusak tiga gembok pintu rolling door. Semua gembok diambil pelaku," kata Mores.

Ia menuturkan saat kejadian minimarket Indomaret yang dikelolanya sudah tutup pukul 22.00. Akibat aksi kawanan maling ini, kata Mores, kerugian ditaksir mencapai Rp 40 Juta.

"Dari dua CPU dan 2 monitor komputer yang dipakai untuk kasir, serta ratusan bungkus rokok dan dus susu, yang diambil pencuri, nilainya bisa sampai Rp 40 Jutaan," paparnya.

Menurut Mores, aksi pencurian diketahui pertama kali oleh Siti Aisyah, karyawan Indomaret yang hendak membuka toko pukukl 06.30 pagi.

"Jam setengah tujuh pagi, saat Siti mau buka toko, rolling doornya sudah terbuka sedikit. Waktu masuk, di dalam Indomaret sudah berantakan dan dia langsung lapor saya," kata Mores.

Mores menuturkan pihaknya langsung melaporkan kasus ini ke Polsek Pancoran Mas.

Kapolsek Pancoran Mas, Kompol Purwadi, mengatakan pihaknya masih menyelidik kasus ini setelah melakukan olah TKP dan memeriksa beberapa saksi.(bum)