Kasus Tawuran Bikin Malu Dunia Pendidikan
aksi tawuran yang menyebabkan seorang pelajar SMA Adi Luhur Condet tewas membuat dunia pendidikan di DKI Jakarta menjadi tercoreng
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Warta Kota, Bintang Pradewo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun mengatakan, aksi tawuran yang menyebabkan seorang pelajar SMA Adi Luhur Condet tewas membuat dunia pendidikan di DKI Jakarta menjadi tercoreng.
"Kan itu sekolah swasta ya, walaupun swasta dia harus menjaga integritas dunia pendidikan. Saya kira teman-teman udah tau lah, kalau saya udah bertindak," ucapnya.
Dengan kejadian itu mengaku turut berduka cita dengan keluarga yang ditinggalkan. Dia berharap pelaku aksi tawuran yang mengakibatkan satu orang tewas dapat bertobat. "Yang pertama itu saya minta maaf, yang kedua saya berdoa supaya bertobat, yang meninggal supaya diampuni, keluarganya semoga tabah menerima. Terus yang hidup semoga sadar kalau gak sadar ya disadarkan," kata dia.
Dia mengatakan sudah menginstruksikan Kepala Bidang di SMA untuk menelusuri kejadian yang sebenarnya. Hingga, saat ini dia belum mendapatkan laporan terkait tewasnya satu pelajar akibat aksi tawuran. Namun, untuk sanksinya dia menyerahkan pada pihak sekolah.
"Kan kalau siswa itu tgg jawab sekolah, kalau saya akan memanggil kepala sekolahnya terlebih dahulu," ucapnya.