Saat Ratusan Pasien Panti Kejiwaan Ikuti Upacara Kemerdekaan
Para penghuni panti rehabilitasi kejiwaan itu bukan hanya menjadi peserta upacara, tapi juga ada yang aktif menjadi petugas
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -- Ratusan penghuni Panti Rehabilitasi Kejiwaan yang dikelola Yayasan Galuh di Jalan Bambu Kuning IX, Sepanjangjaya RT3/2, Rawalumbu, Kota Bekasi, mengikuti upara HUT Ke-69 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2014).
Meski mayoritas penghuni masih dalam tahap rehabilitasi untuk memulihkan kondisi kejiwaannya, mereka dengan khidmat mengikuti upacara pengibaran bendera merah putih untuk memperingati detik-detik proklamasi Ratusan penghuni tampak berjajar dan baris dengan rapi didampingi para petugas panti maupun relawan.
Rangkaian upacara itu baru dimulai sekitar pukul 09.00. Para penghuni panti rehabilitasi kejiwaan itu bukan hanya menjadi peserta upacara, tapi juga ada yang aktif menjadi petugas dan komandan upacara. "Hari ini ada 298 penghuni panti ini yang mengikuti upacara bendera. Hanya pembina upacara saja yang merupakan pengurus," kata Nina Mardiana, Sekretaris Yayasan Galuh, usai upacara.
Untuk mencegah terjadinya insiden pengibaran bendera yang terbalik seperti terjadi beberapa tahun lalu, mereka sudah diajak berlatih sebelumnya. "Latihannya tiga hari sebelumnya. Alhamdulillah lancar," imbuhnya.
Namanya juga panti rehabilitasi kejiwaan, tetap saja masih ada kejadian lucu mengiringi rangkaian upacara itu. Bukan hanya petugas dan komandan upacara yang kurang keras suaranya. Malah ada satu peserta upacara yang tiba-tiba mendekati gentong air dan langsung mandi di lokasi.
Bisa jadi, pasien ini merasa kegerahan di tengah teriknya matahari pagi. Sebelum upacara digelar, para penghuni lebih dulu diajak sarapan pagi, olahraga, dan pawai keliling kampung. Serangkaian perlombaan juga akan digelar seperti balap karung, tarik tambang, makan kerupuk, bawa klereng di sendok dan memasukkan pensil dalam botol.
"Kami upayakan agar perlombaannya sama seperti di tempat lain. Bedanya disini pemenang lomba mendapatkan hadiah makanan atau roti," kata Nina. (Ichwan Chasani)