Thamrin City Ikut Kembangkan Perdagangan Kerajinan Tenun
Pusat Belanja Thamrin City Jakarta rupanya sangat perhatian terhadap perkembangan kerajinan tenun
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Belanja Thamrin City Jakarta rupanya sangat perhatian terhadap perkembangan kerajinan tenun yang tumbuh subur di berbagai daerah di Indonesia.
Secara khusus pengelola Thamrin City memberikan keleluasaan bagi para pedagang dan pengrajin tenun untuk menjual hasil tenunnya di pusat belanja yang terletak tidak jauh dari Bunderan Hotel Indonesia itu.
"Para pedagang tenun ikat baik dalam bentuk kain maupun baju terus kami dukung dalam dalam berbagai kemudahan untuk semakin dekat dengan konsumen dan pasar di Jakarta," ujar Lucy Ratna selaku Public Relation and Promotion Manager Thamrin City.
Diakuinya, potensi pasar tenun masih sangat terbuka dan pihaknya memberikan dukungan untuk semakin mengenalkan anek produk-produk tenun yang dijual di Thamrin City.
Berkembangnya penjualan aneka produk tenun di Thamrin City diakui Tetty Sinuhadji, pemilik toko Nyonya Poenya yang terletak di lantai dasar 1 Thamrin City. Usaha yang dibangun sejak dua tahun lalu itu kini diakuinya mengalamai kemajuan pesat.
"Kami menjual tenun seluruh daerah di NTT seperti Maumere, Manggarai, Sabu, Timor dan juga tenun Bali, NTB dan Sumut," ujar Tetty. Harga baju full tenun dijuaal dengan harga Rp 775.000 sampai dengan Rp 4.000.000, sementara yang kombinasi dijual dengan harga mulai dari Rp 475.000 hingga Rp 2.000.000.
Tetty mengaku membeli langsung dan berhubungan baik dengan para pengrajin tenun di seluruh daerah terutama di daerah NTT dengan harga Rp 450.000 hingga Rp 2.500.000 per helai kain. Hingga saat ini omset penjualannya mencapai Rp 1 Miliar per bulan.
"Omset sekitar 1 miliar rupiah sebulan, kadang turun sedikit dan kadang juga bisa lebih," ungkapnya.
Dengan usahanya ini Tetty mempekerjakan sekitar 40 otang tenaga kerja mulai dari penjahit hingga penjaga toko. Produk yang dijual antara lain baju, sepatu, tas, sendal.
Usaha makin berkembang juga tampak di Toko Jula Huba di lantai 1 Thamrin City khusus yang menjual aneka produk tenun dari Nusa Tenggara Timur-NTT. Sejak dua tahun lalu, toko Jula Huba ini hadir di Thmarin City dan kini sudah memiliki dua buah toko di Thamrin City.
"Berbagai kain tenun dari Flores, Sumba, Sabu, Rote, Alor dan Timor dijual disini dengan harga Rp.50.000 hinggga Rp 5.000.000," ujar Ibu Mince, pemilik Jula Huba. Diakuinya, penjualan kain tenun dan baju tenun asal NTT mulai diminati pengunjung Thamrin City.
Ibu Mince menjelaskan, pihaknya membina ratusan pengrajin tenun di seluruh daerah di NTT denga melibatkan para pengrajin dalam pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan.
"Kita merangkul dan memberikan pelatihan ke pengrajin secara cuma-cuma di Kupang dan di beberapa daerah lain di NTT," jelas Mince.
Hingga saat ini, kata Mince, omset perdagangan kain tenun di NTT di Thamrin City mencapai Rp 100.000.000 per bulan.Diakuinya, usahanya dalam dua tahun di Thamrin City berkembang maju.
"Ini merupakan berkat dari Thamrin City untuk kemajuan tenun NTT," tandas Mince.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.