TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak PT Transportasi Jakarta hingga kini masih menyelidiki insiden kebakaran bus Trans Jakarta di Halte Masjid Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/8/2014) kemarin. Pasalnya terjadi ledakan sebelum bus dengan merek Yutong itu dilalap si jago merah.

Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Antonius NS Kosasih saat dihubungi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/8/2014). Menurutnya banyak kejanggalan saat insiden kebakaran itu.

"Sekarang sedang dalam tahap investigasi. Kami akan mengecek seluruh bus yang ada. Dari kloter yang sama dan merek yang sama kita akan cek smua. Busnya itu Yutong, 30 unit. Yang mengadakan PT Korindo Motor," kata Kosasih.

Berdasarkan infomasi yang dia terima bahwa sebelum kebakaran ada bunyi letupan ledakan dari bagian mesin bus. Pasalnya sesuai keterangan pengemudi bahwa mendengar alat pemadam api ringan (APAR) berbunyi.

"Jadi kalau APAR itu berfungsi pasti ada suara ledakan, artinya itu adalah bom untuk mematikan api di ruangan mesin. Jadi kalau ada suara ledakan, artinya alat pemadamannya berfungsi," ungkapnya.

Namun ada kejadian yang aneh. Karena ketika sedang dipadamkan api di dekat mesin ternyata api semakin melebar. Ternyata di bagian atas bus juga ikut terbakar.

"Kami menduga itu masalah kelistrikan bukan masalah bahan bakar," kata dia. (Bintang Pradewo)