Bertemu Foke, Ahok Diberi Wejangan Soal Proyek JLNT
Dalam pertemuan tersebut Ahok mengaku diberi wejangan soal pembangunan Jakarta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut Ahok mengaku diberi wejangan soal pembangunan Jakarta.
"Beliau saran kepada saya, supaya terus bereskan pola transportasi makro. Termasuk JLNT Casablanca, saya tanya ke beliau, kenapa kok desainnya seperti itu, kayaknya nggak berguna mengurai macet," ujar pria yang biasa disapa Ahok tersebut di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/9/2014).
Foke pun menjawab secara panjang mengenai JLNT itu kepada Ahok.
"Ternyata itu ada kewajiban, enam ruas jalan tol itu akan terhubung dengan JLNT, itu nanti jadi keren. Jalan jadi bertingkat, nah itu biaya bukan APBD. Justru 6 ruas tol dalam kota itu telat bangun makanya jadi berantakan," tutur Ahok.
Ia mengatakan, JLNT sepertinya malah menambah kemacetan, karena desain sebenarnya akan terhubung dengan enam ruas jalan tol. Sedangkan JLNT Antasari-Blok M juga akan terhubung dengan Jalan tol Depok-Antasari dan JORR.
Seperti diketahui, PT Jakarta Toll Road Development (JTRD) adalah perusahaan patungan Pemprov DKI dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membangun enam ruas jalan tol ini. Tahap pertama pembangunan jalan tol ini adalah ruas Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer dengan nilai investasi Rp 9,76 triliun dan Sunter-Bekasi Raya sepanjang 11 kilometer dengan nilai investasi Rp 7,37 triliun.
Selanjutnya adalah Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dengan nilai investasi Rp 5,96 triliun dan Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer dengan investasi Rp 6,95 triliun. (Ahmad Sabran)