TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengisi jabatan wakil gubernur DKI Jakarta yang akan ditinggalkan Basuki Tjahaja Purnama terus menjadi polemik. Antara Partai PDI Perjuangan dan Gerindra, saling mengklaim paling berhak menempatkan wakilnya untuk menjabat Wagub.

Namun, sejumlah nama yang muncul ke publik sebagai calon Wagub DKI didominasi oleh orang-orang PDIP, seperti Mantan Walikota Blitar Djarot Saiful Hidayat, Mantan Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono, Anggota DPR F PDIP, Rieke Diah Pitaloka, dan politisi PDIP Boy Sadikin.

Sementara dari Partai Gerindra hanya M Sanusi yang sering disebut-sebut. Basuki Tjahaja Purnama atau yang karib disapa Ahok mengatakan, susah mencari kandidat penggantinya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra. Hal tersebut dikarenakan minimnya kader yang memiliki pengalaman di pemerintah dari partainya.

" Susah cari orang yang pengalaman," ujar Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (2/8/2014).

Ahok mengatakan lebih memilih wakilnya dari kalangan birokrat. Terutama birokrat yang berasal dari kalangan pemerintah provinsi Jakarta.

"Kalo dari birokrat saya pilih bu Yani, kebetulan mau pensiun. Cuma dia masih sehat dan dia terbukti selama 2 tahun kerjanya baik," ujar Ahok.