TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di sela waktu senggang, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang karib disapa Ahok menceritakan soal kursi yang didudukinya ketika bekerja.

Di ruang kerjanya, Ahok mengaku baru mendapatkan kursi kerja berwarna hitam tersebut, meski sudah 1,5 tahun lebih menjabat sebagai orang nomor dua di DKI Jakarta.

Alasannya kursi yang berada di ruangan itu dibawa pulang oleh mantan Gubernur DKI Fauzi Bowo yang ketika menjabat menempati ruangan yang digunakan Ahok sekarang yaitu di lantai dua blok B gedung Balai Kota Jakarta.

"Sewaktu pertama kali jadi wakil gubernur dan masuk ke ruangan ini. di sini enggak ada kursinya, gila enggak tuh, kemudian saya nanya pada Kepala Biro Umum, masak Wagub enggak dikasi kursi? Terus jawaban dia, kursinya dibawa pulang Pak Foke karena dia beli kursi sendiri," ujar Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (5/9/2014).

Setelah itu Ahok pun meminta kepada biro umum untuk mendapatkan kursi. Namun permintaan tersebut tidak langsung diamini karena mesti menunggu pengadaan terlebih dahulu.

"Jawabannya, oh nggak ada pak, kita tunggu pengadaan. Jadi terpaksa saya tarik kursi di ruang rapat ke sini," ujar Ahok di ruang kerjanya.

Ahok mengatakan setelah menunggu dua tahun pengadaan kursi tersebut tidak kunjung datang. Hingga akhirnya lupa akan permintaan tersebut.

"Begitu ada perubahan 2012, ngga datang kursinya. Ya udah lah cuma kursi sama aja, saya juga jarang duduk kok banyak keliling rapat. Masuk 2013 pengadaan baru. Nggak ada juga kursinya. Ya ga apa-apa saya juga udah lupa soal kursi duduknya sama," ujar Ahok.

Ahok mengatakan kursi tersebut datang setelah dirinya blusukan ke kantor Sekretaris Daerah. Di sana, Ahok melihat kursi yang digunakan bagus dan tampak enak untuk diduduki.

"Akhirnya saya blusukan ke kantor Sekda, kan sekda baru ruangannya saya cek udah siap apa belum. Saya masuk lah ke ruang sekda terus ada kursi, kayaknya nih kursi lebih bagus dari kursi saya. Logikanya, saya sama dong kursinya dengan sekda, lalu saya coba duduk. Kok ini enak kursinya, saya panggil biro umum, eh ini kursi ini kok lebih bagus dari kursi saya, saya pengen dong? Nggak lama terus datang kursi ini," ujar Ahok.