TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teman terdakwa Ahmad Imam Al-Hafid, yakni Galan dan Ahmad Algih Ghifari turut menjadi saksi dalam sidang kasus pembunuhan Ade Sara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (23/9/2014).

Algih dan Galan merupakan teman Ahmad Imam Al Hafitd yang datang dan membantu Hafid ketika mobilnya mogok. Mereka juga yang melihat mayat Ade Sara pertama kali di dalam mobil.

Ketika bersaksi, Algih dan Galan menceritakan soal perstiwa pertemuan mereka dengan Hafid dan Assyifa ketika Ade Sara meninggal.

"Jadi pas subuh-subuh, Hafid BBM (blackberry messenger system) saya. Dimana di? Mobil gua mogok. Akinya rusak dan kehabisan bensin," ucap Algih menirukan isi Bbm dari Hafid.

Algih langsung membalas dan bertanya lokasi Hafid dimana. Kemudian saat itu juga, Algih langsung menuju ke kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, tempat mobil Hafid Mogok.

Ketika disana, ternyata sudah ada sekitar lima warga sedang berusaha memperbaiki mobil Hafid yang tengah mogok di depan Ruko. Setelah melihat keadaan mobil Hafid, Algih menelpon Galan agar datang sambil membawa jerigen untuk membeli bensin.

Tak lama kemudian, Galan pun datang sambil memawa jerigen. Galan melihat ada sesosok wanita yang duduk di kursi belakang mobil supir. Melihat hal itu, Galan pun bertanya kepada Hafid mengenai siapa sesosok perempuan di mobil itu.

"Itu mayat," ujar Hafid saat berada di kejadian.  Mendengarnya, Galan dan Algih hanya anggap itu sebagai guyonan Hafid. Karena selama ini, Hafid dikenal sebagai orang yang suka bercanda.

Sehingga, Galan dan Aldi tidak bertanya lebih lanjut.

Algih dan Galan menceritakan, posisi perempuan yang merupakan jasad Ade Sara itu dalam keadaan duduk dan lengkap dengan pakaian. Rambutnya panjang tergerai. Namun, mereka tidak mengetahui jika itu merupakan jasad Ade Sara, yang tidak mereka kenal sebelumnya.