TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Massa yang mengatasnamakan Forum Betawi Rempug (FBR) menggelar unjuk rasa menuntut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lengser dari jabatan wakil gubernur DKI Jakarta. Demonstrasi dilakukan di depan gedung DPRD jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin (29/9/2014).

Dalam orasinya FBR menilai Ahok tidak pantas memimpin DKI, selain dianggap Musrik dan bukan orang asli betawi, Ahok menurut FBR dalam kepemimpinannya tidak akur dengan anggota  DPRD.

"Dulu aman-aman saja, sekarang setelah dipimpin Ahok. Setiap hari kerjanya hanya berantem terus dengan anggota dewan, mereka harus akur," ujar salah satu orator FBR di atas mobil komando.

Sambil berteriak di depan ratusan massanya, salah satu orator juga mengatakan tidak ada perubahan yang dirasakan masyarakat Jakarta di bawah kepemimpinan Ahok.

Sebagai buktinya penyerapan   anggaran pemerintah DKI tahun ini sangat rendah.

"Ahok kerjanya hanya nge bacot, kerjanya ga ada, penyerapan anggaran aja masih kecil. Dia (Ahok) bilang ga apa-apa (penyerapan anggaran) kecil dari pada penyerapan besar di pake korupsi. Dia (Ahok) enak aja bilang gitu, kita yang kesusahan, kita yang ga kebagian," ujarnya.

Setelah melakukan aksi unjukrasa selama dua jam, ratusan massa FBR akhirnya membubarkan diri pada pukul 13.00 WIB. Mereka mengancam akan melakukan demonstrasi lagi pada hari rabu (1/10/2014) dengan jumlah massa yang lebih banyak.

Dalam aksinya nanti FBR juga mengancam akan membawa Ormas lainnya yakni Forkabi dan Betawi Cengkareng (Beceng).