TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi demo tolak pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang dilakukan Front Pembela Islam (FPI) berujung ricuh di Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2014) sekitar pukul 14.00 WIB. Tak hanya aksi lempar batu, para simpatisan FPI pun melempar kotoran sapi dan kuda ke arah aparat.

"Seraaaang! Ayoo maju polisii! Jangan pengecut!" teriak simpatisan FPI.

Para aparat kepolisian bertameng ini pun tak gentar terhadap ancaman dan ajakan para simpatisan berbaju koko putih tersebut. Sehingga, aksi kejar-kejaran pun terjadi antara aparat kepolisian dan FPI.

Baru saja maju dua tiga langkah, aparat kepolisian dilempari batu berukuran besar seukuran telapak tangan orang dewasa. Bahkan, bungkusan plastik berisi kotoran pun melayang ke udara dan jatuh mengarah ke ratusan aparat kepolisian.

Beberapa anggota kepolisian ada yang terluka terkena hantaman batu, ada juga yang wajahnya terkena kotoran hewan. Aparat keamanan ini pun semakin geram sehingga mengejar paksa para simpatisan yang melempar tersebut.
Aksi adu jotos pun terjadi. Para simpatisan FPI ini pun luluh lantak. Emosi aparat tak terbendung sehingga beberapa anggota FPI babak belur akibat bogeman bertubi-tubi dari aparat.

Aksi anarkisme dari pihak FPI ini pun berhasil diredam sekitar satu jam lebih. Beberapa pihak keamanan masih berjaga-jaga di sekitaran Gedung Balaikota dan Monumen Nasional (Monas). (Panji Baskhara Ramadhan)