Tanpa Kupon, Pembagian Daging Kurban di Sunda Kelapa Tertib
"Tidak ada spekulan, mereka yang datang karena butuh daging, bukan beli untuk dijual lagi," katanya.
Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mesjid Agung Sunda Kelapa membagikan daging kurban tanpa kupon ataupun voucher. Meski tanpa kupon, pembagian jatah daging berlangsung aman dan terkendali.
Mulyadi, Ketua Panitia Kurban Mesjid Agung Sunda Kelapa, mengatakan prinsip pelaksanaan pembagian kurban tanpa voucher dilakukan karena memang ditujukan bagi orang yang membutuhkan daging.
"Kalau pakai voucher kan harus tahu alamatnya, kalau ini kan tidak, kita gak mesti tahu alamatnya cukup datang saja ke sini," katanya di Jakarta, Minggu, (5/10/2014).
Dia mengatakan, selama pembagian kurban, panitia tidak menemui adanya spekulan yang hendak menjual daging kepada tukang sate ataupun ke rumah makan lainnya.
"Tidak ada spekulan, mereka yang datang karena butuh daging, bukan beli untuk dijual lagi," katanya.
Panitia pun membatasi pembagian daging untuk 2.500 sampai dengan 3.000 kantong daging. Jika ada kelebihan maka panitia zakat tidak akan memberikannya kepada penerima zakat.
Selain memberikan daging kepada masyarakat, panitia zakat juga memberikan daging kepada sejumlah siswa binaan yang diasuh Mesjid Agung Sunda Kelapa.