Ahok: Aktor Intelektual Demo Anarkis FPI Mesti Ditangkap
Basuki Tjahaja Purnama menginginkan dalang aksi unjukrasa anarkis massa Front Pembela Islam (FPI) yang menolak dirinya mesti ditindak tegas.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama menginginkan dalang aksi unjukrasa anarkis massa Front Pembela Islam (FPI) yang menolak dirinya sebagai pemimpin Jakarta di Gedung DPRD dan Balaikota DKI pada Jumat pekan lalu, mesti ditindak tegas.
Pada saat unjuk rasa berlangsung, Ahok sedang berada di Korea Selatan untuk menerima tingkat estafet tuan rumah Asian Games.
"Kita pengen cari aktor intelektualnya siapa. Yang biayain siapa. Itu yang harus ditangkap," ujar Ahok di Balaikota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin (6/10/2014).
Ahok yakin Kepolisian Polda Metro Jaya mampu mengungkap siapa aktor intelektual dibalik aksi demonstrasi yang menyebabkan sejumlah kendaraan rusak dan belasan aparat terluka tersebut.
"Saya kira Kapolda yang akan kembangkan. Saya kira Polda sudah punya benang merahnya lah, dia sudah bisa proses. Kan mereka punya intel. Mereka bisa tahulah siapa-siapa sebetulnya," ujar Ahok.
Pada Sabtu pekan lalu (4/10/2014) Polisi telah menetapkan 21 orang tersangka terkait demonstrasi anarkis massa Front Pembela Islam.
Para tersangka tersebut ditangkap di dua tempat. Pada saat demo berlangsung dan di markas FPI di Petamburan, Jakarta.
Polisi masih akan memeriksa petinggi FPI yang dianggap sebagai penanggung jawab unjuk rasa berinisial IR.