Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dirut PT KCJ Akui Banyak Masalah

Tri Handoyo mengakui banyaknya keluhan masyarakat permasalahan terkait perjalan kereta yang kerap mengalami keterlambatan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dirut PT KCJ Akui Banyak Masalah
WARTA KOTA/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Penumpang Commuterline jurusan Bogor berdesakan saat naik di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014). Sebelumnya para penumpang kereta api jurusan Bogor-Tanah Abang bermandi keringat karena alat pendingin ruangan mati. Warta Kota/angga bhagya nugraha 

Laporan Wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Utama PT KAI Commuterline Jabodetabek (KCJ), Tri Handoyo mengakui banyaknya keluhan masyarakat permasalahan terkait perjalan kereta yang kerap mengalami keterlambatan.

Maka dari itu, ia juga katakan penyebab paling besar lantaran rel KRL bergabung dengan kereta lain. "Keterlamabatan perjalanan kereta bermacam-macam penyebabnya, salah satunya paling besar penyebabnya, yaitu KRL kita ini relnya gabung dengan kereta lain, baik itu kereta antar kota dan kereta barang," paparnya di Ruang Manjapahit, Lantai II Gedung Karsa Kementrian Perhubungan (Kemenhub), Gambir, Jakarta Pusat, Senin (6/10/2014).

Ia juga memaparkan, jika salah satu kereta mengalami gangguan, pastinya kereta tersebut akan berhenti sementara. Hal demikian terjadi lantaran menunggu kereta lain yang ada di depannya jalan lagi. "Jadi kalau ada salah satu ada gangguan, misal keterlemabatan kereta bandung - Jakarta, itu sudah pasti menunggu, agar kereta antar kota itu bisa masuk ke Gambir," katanya.

Ia pun menjelaskan terkait perbedaan KRL dengan kereta antar kota. "Rel KRL di luar negeri yang saya tahu relnya itu dedicated. Untuk KRL sendiri, secara operasional ini berbeda karakteristiknya dengan kereta antar kota. Bedanya KRL ini berhentinya cepat, ya berhenti lalu jalan, berhenti lalu jalan. Beda sama kereta antar kota. Itu kalau udah sekali jalan, jalannya lama baru deh berhenti dan jalan lagi," jelas Tri.

Menurutnya, ketika kereta antar kota masuk Bekasi terlambat, maka semua KRL akan dipinggirkan terlebih dahulu. Hal itu guna Mengejar keterlambatan maka KRL akan di biarkan berhenti memberikan jalan untuk kereta antar kota.

Masalah lain, Tri Handoyo akui permasalahan signal perkertaan hanyalah masalah klasik. Namun, apabila menyangkut permasalahan sarana, hal demikian akan menganggu perjalanan KRL. "Seperti pengeremannya, ada yang AC mati itu juga terjadi di sarana kita. Menurut saya itu menganggu perjalanan seluruh KRL. Jadi ini banyak masalahnya," ucap Tri.

Berita Rekomendasi

Pihaknya berjanji akan terus berupaya meningkatkan fasilitas KRL untuk menyamankan penumpang. Ia mengakui kereta yanng dimiliki di Indonesia ialah kereta bekas, maka dari itu pihaknya akan menghubungi pihak Jepang untuk menyuplai suku cadang.

"Kami sudah mencoba untuk menghubungi pihak Jepang untuk mensuplai suku cadang. Agar kedepannya KRL akan menjadi lebih baik dari sebelumnya," tutup Tri

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas