Hafitd Sempat Curhat Pembunuhan Ade Sara Kepada Saksi
"Saat di perjalanan itu, Hafitd mengaku telah melakukan pembunuhan kepada Ade Sara bersama Assyifa," terang Bejo.
Editor: Rendy Sadikin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepada salah seorang saksi, terdakwa Ahmad Imam Al Hafitd sempat curhat terkait pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto bersama mantan kekasihnya Assyifa Ramadhani. Hal ini diceritakan saksi saat ditemui Hafitd saat penyidikan.
"Diinterogasi di rumah sakit awalnya tidak ada perkembangan. Lalu kami bawa ke kampusnya untuk mengambil mobil Kia Visto yang diparkir di sana," ujar salah seorang saksi, Bejo, saat bersaksi di PN Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2014).
Lanjut Bejo, saat dalam perjalanan ke kampus, Hafitd tiba-tiba mengaku. Saat itu, Hafitd izin kepada dirinya untuk menceritakan sesuatu. "Saat di perjalanan itu, Hafitd mengaku telah melakukan pembunuhan kepada Ade Sara bersama Assyifa," terang Bejo.
Menurut Bejo, Hafitd mengaku Assyifa juga lah yang menyetrum, memukul, dan memaksa Ade Sara untuk memakan tisu.
Setelah mengambil mobil, dia dan Hafitd pun langsung menyusul ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Di sana, sudah ada anggota yang lebih dulu sampai dan menginterogasi Assyifa.
Mendengar pengakuan tersebut, Bejo langsung menelepon orang tua Ade Sara yaitu Suroto yang saat itu berada di RSCM. Bejo melakukan itu karena
saat di RSCM tidak ada petugas yang berjaga, sehingga dirinya menelepon keluarga korban.
Dalam teleponnya, Bejo menyuruh Suroto mengamankan Assyifa jika bertemu di RS. "Awalnya, Assyifa tidak mengaku dan nampak tidak paham duduk permasalahannya. Tapi setelah saya datang sambil membawa Hafitd, baru lah Assyifa baru sadar kalau dia sedang dicari akibat membunuh Ade," tandasnya.
Usai diamankan, Assyifa dan Hafid langsung dibawa oleh penyidik dari kepolisian untuk penyelidikian lebih lanjut, terkait pembunuhan yang dilakukannya.