Buruh Tuntut Pemerintahan Jokowi-JK Tunda NaikKan Harga BBM
"Wacana menaikkan harga BBM membuktikan jika Pemerintahan Jokowi-JK adalah pemerintahan kapitalistik-neoliberal yang tidak ada bedanya dengan SBY,"
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan pekerja yang tergabung dalam Sentral Gerakan Buruh Nasional (SGBN) meminta kepada Pemerintahan Jokowi-JK mendatang untuk membatalkan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. Jokowi-JK dianggap propemodal jika naikkan harga BBM.
"Wacana menaikkan harga BBM membuktikan jika Pemerintahan Jokowi-JK adalah pemerintahan kapitalistik-neoliberal yang tidak ada bedanya dengan SBY," ujar Koordinator Nasional SGBN, Sultoni saat ditemui di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (19/10/2014).
Menurutnya, kenaikan harga BBM akan merugikan dan mematikan pengusaha kecil yang terbatas modalnya. Dengan demikian, janji Jokowi-JK yang mengaklaim prorakyat ternyata hanya untuk kepentingan kampanye presiden dan wakil presiden semata, tidak benar-benar prorakyat.
Kenaikan harga BBM, sambung Sultoni, hanya akan menguntungkan segelintir orang. "Sementara bagi kaum buruh dan mayoritas rakyat, kenaikan harga BBM akan berdampak buruk pada kehidupannya sehari-hari," tegasnya.