Keluarga Menengah dan Etnis Tionghoa, Sasaran PRT Gadungan
Sasaran ada dua. Pertama, keluarga menengah ke atas dan kedua, keluarga etnis Tionghoa
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Setidaknya ada dua sasaran pelaku pencurian dengan modus berpura-pura sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Pertama, korban berasal dari keluarga menengah ke atas dan kedua merupakan etnis Tionghoa.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi, Heru Pranoto di Gedung Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Selasa (28/10).
“Sasaran ada dua. Pertama, keluarga menengah ke atas dan kedua, keluarga etnis Tionghoa,” ujar Heru.
Aparat Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil melakukan penangkapan terhadap delapan pelaku pencurian dengan pemberatan dengan modus operandi berpura-pura menjadi pembantu rumah tangga (PRT).
Sebanyak tiga pelaku berinisial Y bin N, A, dan SR beraksi di Kelapa Gading Utara Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Sabtu (11/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Akibat dari perbuatan tersangka, korban berinisial S mengalami kerugian sekitar Rp 100 juta.
Berdasarkan hasil pemeriksaan para tersangka terungkap peranan masing-masing tersangka. Tersangka Y bin N mempunyai ide merencanakan aksi pencurian, tersangka A merusak pintu kamar korban dan melakukan pencurian barang-barang.
Kemudian, tersangka SR melamar menjadi pembantu rumah tangga di rumah korban. Heru menjelaskan, SR membuat gambaran situasi dan kondisi di rumah korban kemudian menginformasikan kepada pelaku lainnya.
Sementara di kejadian kedua, terjadi pencurian brangkas dengan kerugian Rp 2 Miliyar milik RM di Jl Cempaka Putih Raya, Jakarta Timur. Sebanyak delapan pelaku terlibat melakukan aksi kejahatan, baru lima orang yang tertangkap, sedangkan tiga lainnya DPO.