Pocong Monas Ikut Car Free Day di Bundaran HI
Di antara ribuan orang yang berjalan kaki dan menggowes sepedanya, terselip sesosok pria dengan kostum pocong.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA-Ribuan orang membanjiri sepanjang Jalan Thamrin hingga Sudirman dalam event car free day, Minggu (2/11/2014) pagi.
Di antara ribuan orang yang berjalan kaki dan menggowes sepedanya, terselip sesosok pria dengan kostum pocong.
Muka pria berkostum pocong tersebut dilumuri dengan riasan seram sehingga mengesankan wajahnya berdarah-darah dengan bola mata yang nyaris keluar dari tempatnya.
Meski begitu, hal inilah yang menjadi daya tarik bagi peserta car free day untuk sekadar berfoto bareng atau memoto si pocong yang sehari-harinya biasa mangkal di Monumen Nasional tersebut.
Pocong tersebut bernama Rohmat (61). Pria yang tinggal di Tanah Abang itu mulanya adalah seorang pedagang DVD bajakan di Tanah Abang. Namun, karena lapaknya digusur oleh Satpol PP, ia pun pindah haluan menjadi pocong.
Mulanya sang pocong mencari penghidupan di Kota Tua. Tetapi seiring dengan munculnya pocong-pocong baru, lahannya pun semakin tergusur. Penghasilannya menurun. Oleh sebab itu, ia pindah ke kawasan Monas, bahkan hingga saat ini masih di Monas untuk sehari-harinya.
"Ya karena ada acara ini (car free day) jadi ke sini dulu, karena kalau pagi rame di sini," kata Rohmat di sela kesibukannya berfoto dan menggoda peserta car free day.
Ditanya berapa penghasilannya, Rohmat enggan menceritakan. Yang pasti, ia hanya mencoba menghidupi istri beserta ke delapan anaknya. (Agustin Setyo Wardani)